Serba-serbi kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Bali

Bali, Porosinformatif| Setelah tiba di Bali, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo langsung melakukan blusukan di tengah masyarakat untuk melihat kondisi secara langsung rakyatnya.

Dengan memberikan bantuan sembako dan uang tunai, Presiden yang akrab disapa Jokowi ini selalu mengingatkan rakyatnya untuk tetap menjaga kesehatan.

Blusukan yang menyasar di Dusun Keingetan Desa Singakerta, Ubud, Gianyar ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar.

Lanjut di hari keduanya, Presiden Jokowi meninjau langsung harga-harga hortikultura di Pasar Baturiti, Tabanan.

Setelah itu berlanjut menuju ke Shortcut Titik 7 dan 8.

Peresmian shortcut yang berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Gubernur Bali, Wayan Koster dan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jalan Pintas Batas Kota Singaraja-Mengwitani sepanjang 5,68 km tersebut telah dibangun sejak tahun 2018 dengan biaya sebesar Rp 396,7 miliar.

Sebelum melakukan peresmian Bendungan Danu Kerthi yang sebelumnya bernama Bendungan Tamblang, Orang Nomor Satu di Indonesia ini menyempatkan mampir ke Taman Bung Karno Buleleng.

Di sini, Presiden melihat prasasti tentang riwayat hidup Bung Karno dan juga tulisan Bung Karno yang ditulis pada 6 Juni 1957.

Sesampainya di Bendungan Danu Kerthi, iring-iringan Presiden Jokowi disambut secara histeris oleh masyarakat sekitar.

Terpantau di sepanjang jalan menuju bendungan, masyarakat antusias menunggu Presiden Jokowi melewati depan rumah mereka dengan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Menurut Presiden Jokowi, anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Bendungan Danu Kerthi sebesar Rp 820 miliar melalui Kementerian PUPR.

“Bendungan Danu Kerthi memiliki kapasitas tampung sebesar 5,1 juta meter kubik dan luas genangannya mencapai 29,8 hektare. Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini nantinya dapat mengairi sawah sekitar 588 hektare,” ujar Presiden Jokowi, Kamis (2/2/2023).

Bendungan Danu Kerthi sangat berguna bagi warga Bali khususnya Kabupaten Buleleng untuk irigasi sawah, dan fungsi kedua untuk mengurangi banjir.

Setelah meresmikan Bendungan Danu Kerthi, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Pasar Anyar Buleleng.

Tiba di pasar, Presiden dan Ibu Iriana langsung disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa dan Kepala Pasar Gede Widiada.

Ribuan masyarakat Buleleng itu mengeluk-elukan Presiden Jokowi.

“Jokowi, Jokowi, Jokowi,” ucap masyarakat saat Presiden memasuki pasar.

Presiden dan Ibu Iriana pun membalas dengan melambaikan tangan dan menyampaikan terima kasih.

Mengakhiri peninjauan di hari keduanya di Provinsi Bali, Presiden Jokowi menyempatkan mampir di Pasar Sentra Tenun yang berada di Kabupaten Jembrana.

Di sini, Presiden Jokowi juga membeli Kain Tenun serta Sepatu Kets berbahan Kain Tenun.

Usai melakukan serangkaian kunjungan kerja di Provinsi Bali pada Kamis, 2 Februari 2023, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo lepas landas kembali menuju Jakarta melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sekitar pukul 21.54 WITA.

Tampak melepas keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana yaitu Gubernur Bali I Wayan Koster beserta istri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra beserta istri, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Putu Sucahyadi beserta istri, dan Danlanal Denpasar Kol Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo beserta istri.***