Prodi Pendidikan Matematika Unmas Denpasar gelar Pengabdian kepada Masyarakat melalui Workshop Publikasi Ilmiah

Badung, Porosinformatif| Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada hari Rabu (5/7/2023).

Bertempat di SMP Dwijendra Bualu, Nusa Dua, PKM diikuti 2 dosen dan 3 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unmas Denpasar kepada 12 guru dari SMP Dwijendra Bualu.

Dosen Prodi Matematika FKIP Unmas Denpasar yang sekaligus sebagai narasumber kegiatan, Dr. Kadek Adi Wibawa, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, PKM merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Disebutkannya, PKM memiliki tujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

“Artinya pengabdian masyarakat yang dilakukan benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mitra sasaran,” katanya memaparkan.

PKM dikemas dalam dua kegiatan utama yaitu workshop publikasi ilmiah dan diseminasi artikel ilmiah.

Sebelum kegiatan dimulai, peserta diberikan pretest terlebih dahulu dengan memanfaatkan google form.

Adapun target dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan pemahaman guru-guru mengenai publikasi ilmiah.

Pada sesi pertama, dikatakan Kadek Adi Wibawa, yaitu membahas mengenai pengertian publikasi ilmiah, manfaat publikasi ilmiah, bentuk-bentuk publikasi ilmiah, tips melakukan publikasi ilmiah, dan langkah-langkah publikasi ilmiah.

“Pada sesi ini lebih difokuskan mengenai publikasi ilmiah dalam bentuk artikel ilmiah,” tuturnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diseminasi artikel ilmiah.

“Pada sesi ini para guru langsung diajak praktek membuat akun pada OJS Jurnal Santiaji Pendidikan dengan menggunakan smartphone masing-masing,” ujarnya menambahkan.

Para guru tampak antusias mengikuti kegiatan, hal ini tampak dari diskusi hangat yang terjadi saat kegiatan berlangsung. Materi pun disampaikan dengan menarik, diselingi dengan ice breaking serta penggunaan mentimeter.

“Hasil posttestpun menunjukkan telah terjadi peningkatan pemahaman guru-guru SMP Dwijendra Bualu tentang publikasi ilmiah,” ungkapnya.***