Denpasar, Porosinformatif| Saint Lukas, perusahaan yang bergerak di bidang garment, sukses menggelar turnamen sepak bola usia dini, Minggu (20/8/2023) dengan mengangkat tema “Viva Saint Lukas 10th Year Anniversary Celebration”.
Bertempat di Flafa Bali Training Field Denpasar, turnamen sepak bola diikuti sebanyak 250 pemain sepak bola dari usia 10 hingga 12 tahun.
Putu Arnany Oprandi, salah satu orang yang mendukung acara mengatakan sangat senang sekali melihat antusias para peserta dan orang tua siswa sekolah sepak bola pada hari ini.
“Kalau kita melihat dari edukasinya, harapan ke depan kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, apalagi sepak bola adalah olah raga mendunia,” tuturnya.
Sementara di tempat yang sama, Owner Saint Lukas Leo Krisna menyampaikan, kegiatan turnamen sepak bola usia dini ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun Sain Lukas yang ke-10 di tahun 2023.
Dikatakannya, sebelumnya perayaan yang dilakukan berupa pagelaran musik, namun kali ini dilakukan dalam bentuk turnamen sepak bola.
“Tentunya sangat bangga sekali, karena dalam perayaan kali ini dengan menggandeng pihak manajemen Flafa Bali Training Field, bagi kami sangat meriah sekali, apalagi dihadiri hampir 500 orang,” ujarnya didampingi sang istri Elizabeth Oprandi.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator Flafa Bali Training Field Wayan Surya Adipayana yang biasa disebut Pak Dede juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut meramaikan dan memeriahkan turnamen hari ini.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dari seluruh sponsor yang mendukung acara selain dari Saint Lucas itu sendiri.
Dirinya menyebut, ada Soft Pao, Mushroom Espresso, Batik Popiler II, Segara Village, Sabana, Avani, Bebek Tepi Sawah, Maha Grafis, Sentral Elektronik, Sangkara Garment Manufakturer, Seeds Eatery, serta Flafa Bali.
“Terima kasih sekali lagi buat para stakeholder sehingga acara hari ini bisa terselenggara dengan lancar,” katanya.
Disinggung terkait sang jawara dalam turnamen, Pak Dede menyampaikan, semua peserta semuanya mendapatkan piala dan penghargaan.
“Jadi tidak ada yang kalah hari ini, karena sifatnya happy fun football,” ujarnya.
Dirinya mengharapkan, ada Saint Lukas-Saint Lukas lagi ke depannya yang peduli dengan pembinaan sepak bola di usia dini, sehingga bisa memberikan kesempatan bermain anak-anak yang notabene adalah para generasi penerus bangsa di bidang sepak bola.***