STBM Award 2021, Kado Ulang tahun Kota Batu ke-20

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Buang Supeno

Batu, Porosinformatif | Menjelang perayaan hari jadi ke-20 Kota Batu yang jatuh pada tanggal 17 Oktober mendatang, Pemerintah Kota Batu mendapatkan kado manis yang juga bertepatan dengan puncak Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

Dua penghargaan sekaligus diraih Pemerintah Kota Batu dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2021 secara vrtual, Jum’at (15/10/2021).

Kota Batu meraih penghargaan kategori Bupati/Wali Kota STBM Berkelanjutan dan Kab/Kota Terbaik STBM Berkelanjutan kategori supply.

STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Dimana Program STBM memiliki indikator outcome, yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Pemerintah Kota Batu terus berupaya melakukan percepatan penerapan lima pilar STBM mulai dari stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Habuwono mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, gerakan 3M dan 5 Pilar STBM harus terus diterapkan.

“Peran pemimpin daerah menjadi nahkoda dalam mewujudkan STBM yang menjadi tonggak baru perilaku higienis dan saniter sehari-hari,” kata Dante.

Dijelaskannya, STBM adalah suatu pendekatan yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersukacita dengan berhasilnya Kota Batu meraih STBM Award tingkat Nasional Tahun 2021.

“Alhamdulillah, akhirnya Kita mendapatkan penghargaan ini, sekaligus kado terindah bagi kota Batu yang merayakan Ulang tahunnya ke-20, semoga hal ini membawa berkah bagi kita semuanya,” ujar Dewanti sambil mengangkat kedua tangannya tanda bersyukur.

Kota Batu mengawali program STBM sejak tahun 2010. Salah satu program awalnya adalah dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, LSM, dan organisasi masyarakat.

Termasuk, pembentukan Forum Kota Batu yang dibentuk berdasarkan SK Wali Kota Batu, guna menggerakkan dan melancarkan program STBM serta memberi pelatihan marketing dan promotor sanitasi bagi masyarakat.

Tahun 2012 Pencanangan tiga desa bebas dari Open Defecation Free (stop buang air besar sembarangan) yakni Desa Oro-Oro Ombo, Sumber Brantas, dan Kelurahan Dadaprejo. Upaya inilah yang akhirnya membawa Kota Batu meraih STBM Tingkat Nasional.(*)