BPSDMP Kominfo gelar Talkshow Sosialisasi DTS, Semua Bisa #JadiJagoanDigital

Denpasar, Porosinformatif| Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika Yogyakarta menggelar sosialisasi Program Digital Talent Scholarship (DTS) bertempat di Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022).

Talkshow paralel yang diikuti 160 peserta dari unsur pemerintah, mahasiswa, komunitas kreatif, pelaku usaha, UMKM, serta jurnalis dengan menghadirkan 5 narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Kepala Bidang Persandian Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali I Putu Sundika, S.T., M.T. sebagai narasumber pertama memaparkan tentang persiapan Krama Bali menuju Bali Smart Island.

Ia menyampaikan, dalam menyongsong transformasi digital ada 4 pilar kompetensi digital, di antaranya:

  1. DIGITAL SKILLS yaitu kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras atau piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari,
  2. DIGITAL CULTURE yaitu Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,
  3. DIGITAL SAFETY yaitu Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisa, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari,
  4. DIGITAL ETHIC yaitu Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan etika digital (netiquette).

Narasumber kedua, Novian Anata yang mewakili Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta menerangkan terkait DTS dan DLA, bagian daripada 8 academy yang disediakan Kemenkominfo.

Ia menyebut, dalam peta perjalanan transformasi digital Indonesia ada 5 arahan dari Presiden Republik Indonesia.

Pertama, mempercepat perluasan akses, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan layanan internet.

Kedua, mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis.

Ketiga, mempercepat integrasi pusat data nasional.

Keempat, menyiapkan talenta digital.

Terakhir, menyiapkan regulasi, skema-skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital itu sendiri.

Adapun 4 sektor strategis yang disasar adalah infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Anny Triana, M.Sc. Ketua Sub_Pokja VSGA Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI sebagai narasumber ketiga lebih memaparkan lebih detail terkait salah satu program DTS yaitu Vocational School Graduate Academy (VSGA).

Dirinya lebih banyak menyampaikan peranan Kementerian Kominfo RI dalam mempersiapkan Digital Talent Nasional ke depannya.

Dikatakannya, Indonesia akan membutuhkan 9 juta orang selama 15 tahun ke depan guna mendukung transformasi digital Indonesia.

Widyaiswara Ahli Muda Pusdiklat Kementerian Kominfo Yuliar Magdalena Zega, S.Kom., MMSI. sebagai narasumber keempat menyampaikan perihal salah satu program DTS yang bernama Government Transformation Academy (GTA).

Hadir di sesi kedua sekaligus narasumber terakhir, Ketua Bali Startup Community Made Artana menerangkan kebutuhan SDM digital Indonesia.

8 Academy dalam Program Digital Talent Scholarship Kominfo

Digital Talent Scholarship adalah program beasiswa pelatihan talenta digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing SDM di bidang teknologi Informasi untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan ekonomi digital Indonesia menuju Industri 4.0.

Ini 8 Academy DTS:

  1. TA – Thematic Academy
  2. DLA – Digital Leadership Academy
  3. GTA – Government Transformation Academy
  4. PROA – Professional Academy
  5. TSA – Talent Scouting Academy
  6. DEA – Digital Entrepreneurship Academy
  7. VSGA – Vocational School Graduate Academy
  8. FGA – Fresh Graduate Academy.***