Launching Lapangan Mini Soccer, Flafa Bali Training Field Berikan Kesejukan dan Kenyamanan Bermain Sepak Bola

Denpasar, Porosinformatif| Flafa Bali Training Field, sebuah lapangan mini soccer yang berada di Kota Denpasar, hari ini Minggu (29/1/2023) dikenalkan dan dilaunching kepada seluruh penggemar sepak bola dari usia dini, usia muda, hingga dewasa.

Berada di tepi persawahan, menjadikan Flafa Bali Training Field sejuk dan nyaman digunakan untuk bermain sepak bola.

Tidak hanya itu, Koordinator Flafa Bali I Wayan Surya Adipayana yang biasa dipanggil Pak Dede ini menyampaikan, rumput di Flafa Bali Training Field ini sudah berstandart nasional.

“Sehingga bisa mengurangi resiko cidera bagi para pemain, yang mana nantinya juga akan digunakan anak-anak usia dini dan usia muda,” ujarnya kepada Porosinformatif.

Dirinya menambahkan, lapangan yang dibangunnya kali ini, tetap menggunakan konsep lapangan standart sepak bola. “Jadi bukan dari futsal, yang lantai bawahnya keras. Ini murni dari tanah dan rumput berkualiatas yang dipakai lapangan sepak bola Liga 1 pada umumnya,” katanya.

Disinggung terkait awal mula dibangunnya Flafa Bali Training Field, Pak Dede mengatakan, cikal bakal dari Flafa Bali Field terbentuk dengan nama Flafa Bali.

“Saat itu, pemerintah sudah menggalakkan PPKM, kami di Flava termasuk anak-anak bandel karena terus berlatih sepak bola. Dari sanalah terbentuk ide Flafa Bali Training Field ini,” ungkapnya.

Meskipun belum 100%, Pak Dede menegaskan, pada bulan Januari, ke depannya akan selalu digunakan sebagai hari Flava.

“Makanya hari ini kami segera resmikan dan launchingkan, apalagi ini sudah di akhir bulan Januari di tahun 2023,” katanya menerangkan.

Secara legalitas, menurut Pak Dede, Flafa Bali terbentuk di tanggal 7 Januari 2021, “jadi sudah 2 tahun berjalan secara legalitas. Namun sebelumnya juga sudah jalan di tahun 2021,” tuturnya.

“Terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat di Desa Penatih Dangin Puri, aparat keamanan, dan yang paling utama buat para sponsor dan investor,” ucapnya.

Acara launching Flafa Bali Field, sejatinya sudah dimulai dari hari Sabtu (28/1/2023) dengan menyelenggarakan fun games untuk para investor dan sponsor.

“Hari ini, Minggu (29/1/2023) seremonial pembukaannya dengan diawali tendangan penalti oleh Kepala Desa dan perwakilan sponsor,” urai Pak Dede yang juga Coach di SSB Putra Tresna ini.

Di akhir sampaiannya, dirinya berpesan, bagi siapapun ke depannya yang ingin ikut mensupport dengan menjadi sponsor atau investor masih terbuka lebar.

“Mari kita bangun kerja sama untuk meningkatkan sepak bola usia dini dan usia muda khususnya di Bali,” harapnya.

Sementara, Kepala Desa Penatih Dangin Puri I Wayan kamar yang turut hadir dalam acara menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya.

“Harapannya para generasi di sekitar Flafa Bali Training Field bisa berkembang secara positif dan kreatif,” katanya.

Memang dengan situasi perkembangan zaman seperti ini, Wayan kamar mengimbau agar selalu berinovasi.

“Seperti halnya lahan di sini, yang tadinya lahan pertanian kini bisa digunakan untuk upaya mengembangkan minat dan bakat anak-anak dari usia dini, usia muda, hingga dewasa,” katanya menerangkan.

Sependapat dengan apa yang disampaikan Wayan Kamar, Yusenjaya selaku sponsor dari Le Minerale juga berujar, bahwa dukungan yang diberikan Le Minerale merupakan salah satu tujuan marketingnya.

Dikatakannya, Flafa Bali yang fokus kepada pengembangan sepak bola di usia dini dan muda ini, sangat baik sekali.

“Pelatih-pelatih hebatpun terlahir dari usia dini,” ujarnya.

“Semoga ke depannya persepakbolaan kita di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya bisa lebih maju,” harapnya.

Acara yang dibuka secara seremonial ini, diawali dengan tendangan penalti dari Kepala Desa dan salah satu perwakilan investor.

Tidak hanya itu, juga terpantau adanya fun games berupa trofeo antara SSB SSB Putra Tresna Bali, SSB Pespa Padangsambian, serta SSB Garuda Muda Bali.

I Made Diatmika yang mewakili para investor menyampaikan perihal dukungannya kepada Flafa Bali Training Field. Ia mengatakan, dukungan yang diberikan merupakan turut serta memberikan wadah kepada anak-anak usia dini dan usia muda yang minat dan bakatnya di sepak bola.

“Ya harapannya pastilah sama, yaitu mencetak bibit-bibit pemain sepak bola dari semenjak usia dini hingga muda agar nantinya bisa membawa persepakbolaan Bali dan Indonesia berkembang,” tuturnya.***