Badung, Porosinformatif| Sekolah sepak bola (SSB) Pespa Padangsambian kelompok usia 8 tahun menjadi jawara dengan menduduki pucuk klasemen akhir Liga Eka Canthi V 2024.
Bermain selama 3 hari dengan 10 pertandingan, SSB Pespa Padangsambian meraih hasil sempurna dengan poin 30.
Meski di hari pertama finish di urutan ketiga, SSB Pespa Padangsambian terus melaju dengan kemenangan.
Hari kedua menjadi titik balik SSB Pespa Padangsambian merengkuh puncak pimpinan klasemen sementara.
Di mana SSB Ungasan Merah dan SSB Damar Cakti harus rela disalip oleh SSB Pespa Padangsambian tim yang diampu Coach Komang Suwandayana dan Coach Agus Maryanta di trek kemenangan.
SSB Damar Cakti di nomor pertandingan 21 dikalahkan 4 gol tanpa balas, sedang SSB Ungasan Merah harus mengakui dominasi SSB Pespa Padangsambian di nomor pertandingan 42 dengan skor akhir 0-2.
70 gol dan hanya kemasukkan 1 gol menunjukkan dominasi SSB Pespa Padangsambian terhadap lawan-lawannya di kelompok usia 8 tahun.
SSB Pespa Padangsambian berhak membawa pulang Piala LPD Desa Adat Kedonganan, piagam, medali, serta uang pembinaan dari panitia.
Hadiah diserahkan langsung Ketua Panitia Pelaksana Liga Eka Canthi V 2024, I Wayan Yustisia Semarariana.
Sementara di tempat yang sama, Match Commissioneer PSSI Nasional, Totok Waluyo, S.H. yang juga seorang advokat ini mengatakan bahwa pembinaan yang benar akan dirasakan anak-anak saat bertanding.
Di kelompok usia sebayanya mereka akan enjoy memainkan bola dari kaki ke kaki, tampak lebih dewasa cara berpikirnya, terlepas dari gol dan hasil yang diciptakannya.
“Karena gol dan kemenangan merupakan bonus dari hasil Latihan sebelumnya,” ujar Totok yang juga berlisensi D Pelatih.
Dirinya mengharapkan, baik bagi pemenang dan yang belum mendapatkan prestasi, tetaplah berproses karena jalan masih Panjang.
Konsisten berlatih dan bertanding itulah intinya. Dari sanalah yang menentukan anak-anak di usia grassroot bisa mencari jalan terbaik di usia remaja.
“Karena hasil hari ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi mereka, baik menang maupun kalah, sama-sama memberikan hikmah,” tuturnya.***