Denpasar, Porosinformatif| Program Studi Sastra Inggris Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar telah berhasil menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris pariwisata yang sukses untuk kelompok pemandu wisata atau pramuwisata lokal di Desa Jatiluwih, Tabanan.
I Komang Sulatra, S.S.,M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa Asing Unmas Denpasar mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris bagi mereka yang berperan penting dalam industri pariwisata di Bali.
“Pemandu wisata lokal memiliki peran sentral dalam menyambut wisatawan asing dan memberikan informasi tentang kekayaan budaya, sejarah, dan alam yang dimiliki oleh daerah mereka,” katanya.
Ia menambahkan, kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris menjadi keterampilan yang sangat berharga dalam era globalisasi dan industri pariwisata yang berkembang pesat.
“Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sebagai langkah yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing industri pariwisata di Bali,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan dimulai dari tanggal 24 Juni 2023 di Desa Jatiluwih, yang terkenal dengan sawah teraseringnya yang indah.
Selama ini, disebutkan Sulatra, peserta pelatihan diberikan beragam materi yang mencakup tata bahasa, kosa kata, serta praktik berbicara dalam situasi pariwisata sehari-hari.
Materi pelatihan disampaikan oleh dosen dan tenaga pengajar berpengalaman dari Prodi Sastra Inggris Unmas Denpasar dengan dibantu oleh beberapa orang mahasiswa.
“Bali telah menjadi destinasi pariwisata terkenal di dunia, dan kami merasa perlu untuk membantu meningkatkan kualitas layanan wisata yang kami tawarkan kepada wisatawan asing,” ungkapnya.
Peserta pelatihan, yang terdiri dari pemandu wisata, penjaga situs budaya, dan pihak terkait lainnya dari Desa Jatiluwih, merasa sangat bersyukur dan antusias dengan peluang ini.
Mereka menyadari bahwa kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris akan membantu mereka berinteraksi lebih baik dengan wisatawan asing, memberikan informasi yang lebih akurat, dan dengan demikian, memberikan pengalaman yang lebih positif kepada para pengunjung.
Salah satu peserta pelatihan, I Putu Eka Saputra, mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada Prodi Sastra Inggris Unmas Denpasar atas pelatihan ini. Kami merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing sekarang, dan ini akan membantu kami dalam meningkatkan penghasilan kami serta mempromosikan budaya kami.”
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Prodi Sastra Inggris Unmas Denpasar berharap bahwa kelompok pemandu wisata lokal di Desa Jatiluwih, Tabanan, akan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada wisatawan asing, sehingga mendorong pertumbuhan industri pariwisata yang berkelanjutan di Bali.
Keberhasilan pelatihan ini juga membuka potensi kolaborasi lebih lanjut antara universitas dan komunitas lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di pulau dewata ini.***