Tim Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Timpag, Tabanan: Mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

Tabanan, Porosinformatif| Sebanyak 28 mahasiswa Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi lokal sekaligus mewujudkan terwujudnya pariwisata desa yang berdaya, berbudaya, dan berkelanjutan.

Desa Timpag dikenal dengan hamparan sawah yang asri dan potensi alam yang menjadi daya tarik wisata. Dalam pengembangannya, peran kelompok sadar wisata (Pokdarwis), BUMDesa Uma Urip, serta UMKM setempat menjadi pilar utama dalam menggerakkan potensi desa, melestarikan budaya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mahasiswa PMM UNMAS Denpasar hadir untuk mendampingi masyarakat melalui berbagai program kerja. Kegiatan pertama berupa sosialisasi dengan tema “Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Demi Mewujudkan Pariwisata Desa Timpag yang Berdaya dan Berkelanjutan” yang menyasar pemuda-pemudi Br. Pengayehan Sambia.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa mengajak generasi muda agar bersama-sama menjaga potensi wisata sekaligus melestarikan budaya Bali sebagai warisan bernilai.

Program kerja kedua mengusung tema “Manajemen Usaha, Laporan Keuangan, dan Promosi Online” yang diperuntukkan bagi pegawai BUMDesa, Pokdarwis, serta pelaku UMKM Desa Timpag.

Materi yang disampaikan meliputi manajemen usaha, penyusunan laporan keuangan, hingga strategi promosi online agar usaha lokal lebih profesional dan berdaya saing.

Kegiatan ini juga didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, I Dewa Made Arik Permana Putra, S.E., M.M., dan menghadirkan narasumber yang membahas kondisi pariwisata Bali, strategi pengembangan desa wisata, hingga pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berbasis komunitas.

Ketua Pokdarwis Desa Timpag, I Nyoman Wira Widana, S.S, menyampaikan apresiasinya. “Pariwisata desa tidak bisa hanya dijalankan oleh segelintir orang, tetapi harus melibatkan seluruh masyarakat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat, sehingga pengembangan pariwisata Desa Timpag dapat berjalan secara berdaya dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua BUMDesa Uma Urip Desa Timpag, I Wayan Sukita. “Kami berharap BUMDesa Uma Urip Desa Timpag lebih maju lagi dan terima kasih kepada adik-adik PMM UNMAS yang sudah membantu kami,” ucapnya.

Selain bantuan sosialisasi, mahasiswa juga memberikan kontribusi nyata berupa spanduk, pengelolaan media sosial untuk BUMDesa dan Pokdarwis, serta dukungan perlengkapan usaha bagi salah satu UMKM lokal, seperti wajan, kukusan, kompor, dan plang usaha.

Melalui kegiatan rangkaian tersebut, mahasiswa berharap dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi Desa Timpag. Hasil dari PMM diharapkan tidak hanya memperkuat kelembagaan desa, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi dan sosial yang lebih luas sehingga Desa Timpag mampu tumbuh menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing.

Kegiatan PMM ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNMAS Denpasar, Perbekel Desa Timpag, masyarakat setempat, serta mitra desa seperti BUMDesa Uma Urip, Pokdarwis, dan para pelaku UMKM.***