SDN Banyu Urip IX/563 Surabaya Gelar Ujian Praktek Seni Dan Budaya Untuk Siswa Kelas VI

Surabaya, Porosinformatif| Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain.

Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.

Siswa kelas VI SDN Banyu Urip IX/563 Surabaya, hari Jum’at (21/02) menggelar ujian praktek Seni dan Budaya di halaman sekolah Jl. Girilaya No. 3 Sawahan, Surabaya.

“Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasarkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan,” terang Wali Kelas VI Mustiana, S.Pd. kepada wartawan Porosinformatif.

Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai keterampilan berpikir.

“Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang,” imbuhnya.

Mustiana berharap, agar anak-anak bisa mengaplikasikan seni dalam hal apapun. “Karena seni merupakan ilmu yang bisa digunakan dalam bidang apapun di kehidupan,” tegasnya.***