Gerakan Solidaritas Viral di Medsos, Puan: Modal Sosial untuk Mengatasi Pandemi

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Rizka Septiana

Jakarta, Porosinformatif | Kisah-kisah mengharukan makin bertebaran di media sosial, semenjak pandemi memaksa pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Para pedagang kecil dan pekerja serabutan merupakan contoh kelompok masyarakat yang paling terdampak.

Kejadian mereka yang tengah bergelut mencari rezeki kerap terekam mata kamera. Bahkan, sebagian menjadi viral di medsos. Ternyata, banyak pula masyarakat yang peduli dengan kesulitan mereka dan mengulurkan tangan memberi apa yang bisa mereka berikan.

Salah satunya sosok Mang Eman. Lelaki berusia 51 tahun ini sempat membuat jagad maya terenyuh, setelah video yang merekam dirinya hendak membeli nasi padang sambil menggenggam uang Rp5.000, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 57 detik itu, Eman terlihat mondar-mandir keluar masuk warung makan, seolah merasa ragu. Wajahnya terlihat lelah, namun dia tetap tersenyum ramah. Mungkin dia sedang bingung mau membeli makanan apa yang cukup dengan uang lima ribu.

Pemilik warung makan yang merekam kejadian itu pun terharu. Dia menyadari Eman tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan yang mengenyangkan. Akhirnya, dia menggratiskan makanan kepada lelaki itu.

Eman diketahui merupakan penjual agar-agar keliling di Garut. Sehari-hari dia berjualan dengan berkeliling jalan kaki di pusat perkotaan Garut.

Setelah kejadian tersebut, Eman sempat bercerita kepada awak media yang menemuinya. Peristiwa dalam rekaman video itu terjadi kira-kira pukul 15.00 WIB pada Kamis 29 Juli 2021.

Sejak pagi pada hari itu, kata Eman, dia sudah berkeliling di pemukiman warga di kota untuk berjualan. Namun, dagangannya masih bertumpuk, sepi pembeli. Eman hanya berhasil mengumpulkan sedikit uang.

Perutnya keroncongan karena belum makan seharian itu. Dia pun memutuskan untuk datang ke warung nasi padang.

Dia hanya bisa menyisihkan uang Rp5.000 karena mengaku tidak punya uang lagi. Akhirnya, dia mengatakan bahwa pemilik warung memberi makanan secara cuma-cuma.

Sungguh mengharukan. Tindakan yang terlihat sederhana itu ternyata berdampak besar untuk orang lain. Satu bungkus nasi, selain membuat kenyang, juga bisa memberi dia energi untuk meneruskan mengais rezeki.

Lalu, dia bisa membeli nasi untuk keluarga yang lapar di rumah. Satu rantai kebaikan yang membawa kebaikan lainnya.

Tak hanya itu, satu lagi video yang viral baru-baru ini. Rekaman tersebut menyebar yang memperlihatkan seorang ibu-ibu terburu-buru membawa masuk pasien ke ke ruang IGD menggunakan motor.

Motor tersebut diparkir di sebelah kasur yang kosong. Setelah pasien dipindahkan ke kasur rumah sakit, ibu tersebut memundurkan motornya agar bisa dibawa keluar.

Kisah tersebut mengundang tawa para netizen, “emak-emak memang tiada lawan” tulis caption dalam rekaman tersebut, disusul emoticon tertawa.

Namun ternyata, di balik kejadian lucu itu tersimpan cerita yang mengharukan. Sebelumnya, pihak rumah sakit Mitra Situbondo Sehat Imam Hidayat membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 28 Juli 2021.

Pihak rumah sakit mengisahkan bahwa sang ibu datang menggunakan motor untuk mengantarkan tetangganya yang sedang sakit.

Pria tetangganya itu dikabarkan tinggal sebatang kara, setelah istrinya meninggal dunia. Yang lebih mengharukan, ternyata pria itu merupakan seorang disabilitas karena kaki kanannya tidak bisa berjalan.

Kondisi pasien sudah sangat lemas sehingga membuat ibu tersebut panik. Ibu itu pun langsung mengendarai motornya dan mengantarkan pasien hingga masuk ke ruang IGD.

Menuai Apresiasi

Sejak pandemi ini, masyarakat agaknya menjadi kian peka terhadap sesama. Sikap gotong royong dan kekeluargaan untuk saling menopang di saat-saat sulit ini pun menuai beragam apresiasi.

Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan solidaritas yang dilakukan oleh sebuah desa di warga Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak tiga keluarga mampu di sana menopang satu keluarga pra-sejahtera yang terdampak pandemi.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa, yang setia membangun optimisme dan semangat kebersamaan dalam berbagai gerakan kerelawanan sosial dan ekonomi demi meringankan beban masyarakat,” kata Presiden pada Jumat (16/7/2021).

Tak hanya Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani juga menyampaikan apresiasi tindakan proaktif yang jelas dan nyata dari masyarakat, serta saling memberi semangat antar elemen bangsa dalam menghadapi pandemi.

Menurut Puan, apa yang dilakukan masyarakat tersebut adalah modal sosial untuk mengatasi persoalan wabah Covid-19. Di sisi lain, dia meminta pemerintah menjawab upaya masyarakat dengan melaksanakan kebijakan-kebijakan pro rakyat yang mengedepankan kesehatan serta keselamatan.

“Pastikan rakyat yang sakit bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Perbanyak rumah sakit darurat, bila rumah sakit yang ada tidak lagi mampu menampung. Pastikan obat-obatan dan oksigen tersedia, termasuk untuk yang menjalani isolasi mandiri,” kata Puan belum lama ini.

Eks Menko PMK tersebut juga kerap memberikan bantuan. Sebelumnya dia pernah mengunjungi vaksinasi massal di Surabaya sambil membawa 30.000 dosis vaksin tambahan.

Bahkan pada Minggu, 1 Agustus 2021, Puan menyalurkan bantuan berupa Oxygen Concentrator dan Tabung Oksigen kepada Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang (SKHB) Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Puan mendapatkan laporan mengenai kelangkaan oksigen di beberapa wilayah luar Jawa, termasuk Kalimantan. Selain mendorong pemerintah untuk menyediakan kebutuhan oksigen, Puan juga segera memberikan bantuan.

“Bantuan ini akan segera kami gunakan untuk membantu masyarakat sesuai arahan Ketua SKHB Kalteng. Nanti ada tim kita yang akan mengelola dengan dibantu diawasi oleh dokter, sehingga penggunaan bagi pasien Covid-19 khususnya yang jalani isolasi mandiri aman,” kata Kepala Satgas SKHB Kalteng Rahmat Nasution Hamka (RNH).(*)