Buleleng, Porosinformatif| Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H. atensi keluhan para nelayan di wilayah Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng dalam giat Jumat Curhat.
Pada kesempatan itu, kelompok buruh dan kelompok nelayan menyampaikan keluhan terkait pembatasan pembelian BBM yang tidak sesuai kebutuhannya.
“Untuk sekali melaut kami minimal memerlukan BBM paling sedikit 15 liter sampai dengan 75 liter. Tapi faktanya, meskipun kami menggunakan kartu KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan Dan Perikanan), pihak SPBU hanya memberikan sebanyak 5 liter saja,” tutur Efendi perwakilan dari kelompok nelayan.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menyampaikan perihal pembagian kartu KUSUKA, dimana hanya sebagian nelayan yang memilikinya. Sedangkan jumlah nelayan yang ada keseluruhan lebih dari 300 nelayan dari 6 kelompok KUB.
Adapun perihal adanya tumpahan batu baru di kawasan laut Celukan Bawang, Supriadi yang mewakili koleganya berharap, hal tersebut segera dicarikan solusinya, karena menurutnya bisa mengganggu ekosistem ikan di wilayah sekitarnya.
Selain keluhan kelompok nelayan, Kapolres Buleleng juga menerima curhatan dari kelompok buruh yang tergabung dalam TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat).
Putu Sudiasa, Ketua TKBM mengatakan, bahwa dalam pembagian BLT, realita di lapangan yang mendapatkan adalah orang-orang yang mampu, “sehingga tidak tepat sasaran,” ucapnya.
Menanggapi curhatan masyarakat yang disampaikan, Kapolres Buleleng langsung memberikan tanggapan dan solusinya.
“Masalah BBM nanti akan segera dikoordinasikan dengan pihak SPBU untuk meladeni masyarakat nelayan yang ada di Celukan Bawang. Mungkin nanti ditentukan waktu pembeliannya sehingga orang lain yang memerlukan tidak terganggu,” ucap Kapolres.
“Untuk para nelayan yang belum mendapatkan kartu KUSUKA, nanti akan dikoordinasikan kepada instansi terkait yaitu kepada Dinas Perikanan dan Kelautan, maka untuk itu agar dipersiapkan data-data nelayan yang ada,” tambah Kapolres.
“Terkait dengan tumpahan batu bara akan segera disampaikan kepada pihak perusahaan untuk segera ditangani. Berkaitan dengan BLT yang tidak tepat sasaran nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial agar tidak lagi salah sasaran,” urainya.
Di akhir acara Jumat Curhat, Kapolres Buleleng memberikan tali kasih dengan memberikan sembako terhadap masyarakat yang hadir.***