Denpasar, Porosinformatif| Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) cabang Denpasar melaunching komunitas Bali Parkinson Warriors (BAPARWA) tepat dengan perayaan World Parkindosn’s Day 2023 dengan topik “Fight to Win”.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Udayana tahun 2020 Prof. Dr. dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S(K) mengatakan, BAPARWA dibentuk untuk menjadi wadah para penyandang parkinson khususnya di Provinsi Bali.
Karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian akan penyakit parkinson, disebutkan Prof. Purwa adalah suatu masalah kesehatan yang harus diperhatikan bersama.
“Dan ini sering dijumpai pada seluruh populasi, namun seringkalinya kurang mendapat perhatian khusus sehingga seringkali terlambat dideteksi,” ujar Ketua Pokdi Movement PERDOSSI Denpasar kepada awak media yang mengikuti jalannya launching komunitas di Denpasar, Minggu (16/4/2023).
Pemrakarsa komunitas BAPARWA ini menambahkan, selain sebagai wadah penderita parkinson, BAPARWA yang dibentuk dengan melibatkan keluarga, petugas kesehatan serta aparat pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari penyandang parkinson.
Dalam acara talkshow, dr. Sri Yenni Trisnawati, M. Biomed, Sp.N(K) menyebut bahwa ciri-ciri orang terkena parkinson ada 40 gejala, salah satunya adalah susah bergerak.
Selain itu, susah tidur, badan mulai bungkuk, bagian badan gemetaran, dan lain-lain.
Untuk pencegahan awal, dokter yang juga konsultan bidang Movement Disorder PERDOSSI ini menyampaikan, rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat dan tidur malam yang cukup, serta senam otak.
Di tempat yang sama, Ketua PERDOSSI Denpasar yang diwakili Bendaharanya dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S(K) menyampaikan apresiasinya terhadap launching komunitas untuk penyandang parkinson hari ini.
“Semoga dengan diresmikan komunitas BAPARWA hari ini, ke depan bisa terus memberikan edukasi penyandang maupun keluarga terdekat. Sehingga para penyandang merasa diperhatikan dan akan berusaha untuk terus menjaga kesehatannya,” tuturnya.
Sejarah singkat PERDOSSI
PERDOSSI didirikan pertama kali di Medan pada tanggal 4 Agustus 1984.
PERDOSSI merupakan organisasi sebagai badan kelengkapan Ikatan Dokter Indonesia yang bersifat nirlaba.
Organisasi PERDOSSI merupakan satu-satunya organisasi dokter spesialis saraf di Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan, pendidikan, penelitian dan kesejahteraan.***