Bali, Porosinformatif| Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan ucapan selamat datang di Bali kepada ribuan peserta dari berbagai unsur Kementrian, Lembaga Pemerintah Daerah di Indonesia yang telah hadir langsung mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 pada, Senin (22/5/2023) di Bali Nusa Dua Convention Center 1, ITDC, Nusa Dua, Badung.
Turut juga dihadiri secara daring oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa dan dihadiri secara langsung oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI Amalia Adininggar Widyasanti beserta jajaran di Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional RI.
Gubernur Bali dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI yang telah memilih Bali sebagai tempat dilaksanakannya Musrembangnas RPJPN 2025-2045.
“Ini adalah bagian dan upaya Kami yang masih memulihkan kepariwisataan dan perekonomian Bali, setelah terpuruk selama hampir 3 tahun mengalami Pandemi COVID-19. Oleh karena itu, mewakili Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali dan masyarakat Bali mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional,” ucapnya.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional adalah momentum 20 tahun sekali yang menjadi sejarah untuk membangun masa depan bangsa dan negara Indonesia.
“Saya sangat berharap, agar secara prinsip dalam konsep RPJPN 2025-2045 ini berisi arahan dan upaya membangun serta memberdayakan daerah secara optimal untuk membangun masa depan Indonesia guna terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang bersifat ideologis berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Koster.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan bahwa Bali baru saja meluncurkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru atas arahan dari Presiden ke-V Republik Indonesia Prof. Dr. (HC), Hj. Megawati Soekamoputri.
Bali tidak lagi memikirkan masa depan Bali jangka waktu 20 tahun, tetapi sudah memikirkan Bali 100 tahun ke depan yang juga sudah mendapatkan arahan dari Menteri PPN RI Suharso Monoarfa.
“Saat ini sedang Saya persiapkan supaya menjadi Peraturan Daerah Provinsi Bali untuk menjaga Bali secara berkelanjutan,” ucap Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Pemerintah Provinsi Bali juga telah bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional di dalam menyusun Transformasi Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru, Hijau, Tangguh, dan Sejahtera.
Dokumen Transformasi Ekonomi Kerthi Bali ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Transformasi Ekonomi Indonesia dengan tujuan agar sejalan dengan RPJPN 2025-2045 untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Karena itu, pihaknya mengajak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk secara bersama-sama mendukung penyusunan RPJPN 2025-2045, sehingga dapat memberikan kesejahteraan rakyat secara nyata dan merata di seluruh Indonesia dengan tujuan cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa menyampaikan capaian yang diraih selama 10 tahun terakhir dalam pembangunan tahun 2014-2022, yaitu: Perkuatan Reformasi Birokrasi, Perkuatan Program Kesejahteraan Sosial Masyarakat, Hilirisasi Sumber Daya Mineral (Nikel), Penataan Destinasi Pariwisata Prioritas, Penerapan Kebijakan BBM satu harga, Pemindahan Ibu Kota Nusantara. dan Percepatan Pendaftaran Tanah di Seluruh Tanah Air.
Indonesia ke depan juga dijelaskannya memiliki tantangan global yang semakin kompleks dan sangat cepat di segala bidang yang meliputi, Demografi Global, Disrupsi Teknologi, Perdagangan Internasional, Urbanisasi Dunia, Luar Angkasa, Keuangan Internasional, Perubahan Iklim, Persaingan Sumber Daya Alam, Penduduk Kelas Menengah, serta Geopolitik.
“Dalam kesempatan ini, Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang telah menyusun Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” ucapnya seraya menutup.***