Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmas Denpasar beri Pelatihan Penyusunan LKPD Bahasa Indonesia Berbasis Etnopedagogi di SDN 10 Pemecutan

Denpasar, Porosinformatif| Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmas Denpasar melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan memberikan pelatihan penyusunan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Bahasa Indonesia berbasis etnopedagogi.

Bertempat di SD Nomor 10 Pemecutan Denpasar, tim PKM terdiri dari Dra. IGAP Tuti Indrawati, M.Hum, Dr. Ida Ayu Made Wedasuwari, S.Pd., M.Pd, Ni Luh Nyoman Ayu Tri Laksmi, Ni Luh Eka Purnami Pinatih, dan Mareta Dwi Setianingrum.

Kepada Porosinformatif, Dra. IGAP Tuti Indrawati, M.Hum. mengatakan LKPD merupakan sarana yang dapat membantu guru dalam mempermudah berlangsungnya kegitan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik.

Tidak hanya itu, LKPD juga bermanfaat untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu mengembangkan konsep, melatih menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses, serta sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Selain tujuan dan manfaat,
kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib untuk dilaksanakan untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada para guru di SDN 10 Pemecutan mengenai pentingnya LKPD berbasis Etnopedagogi dengan mengangkat kearifan lokal Bali salah satunya adalah pakaian adat Bali,” tuturnya, Senin (31/7/2023).

Senada dengan hal tersebut, Ni Luh Putu Meita Kusuma Dewi, S.Pd salah satu guru SD N 10 Pemecutan mengungkap, pada dasarnya tanpa disadari telah menerapkan tugas-tugas berbasis etnopedagogi hanya saja belum dituangkan dalam LKPD dan untuk kedepannya akan lebih ditekankan lagi dalam penyusunan LKPD.

Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan penyusunan LKPD berbasis Etnopedagogi dapat memberikan manfaat bagi guru untuk mengembangkan LKPD yang inovatif dengan mengangkat kearifan lokal Bali lebih banyak lagi.***