Gianyar, Porosinformatif| Persiapkan tim menjelang keikutsertaan turnamen sepak bola uisa 40 tahun, Lingsir Padang Tegal FC lakukan sparing match melawan Putra Renon FC yang disiarkan secara langsung di laman YouTube RaturuTV, Kamis (15/8).
Diperkuat sejumlah mantan pemain perserikatan Perseden Denpasar seperti, Cornelis, Andre, dan beberapa mantan pemain Tunas Muda Ubud, Persegi Gianyar serta Komang Adnyana eks-pemain Gelora Dewata.
Tim Lingsir Padang Tegal FC yang dinahkodai Coach Gading (I Wayan Sugiartha) eks-pelatih Perseden Denpasar U-18, Padang Tegal tertinggal lebih dahulu atas lawannya.
Gol yang dicetak Kim pada menit 10 awal babak pertama ini bermula dari permainan tiki taka Kim dengan pemain sayap Putra Renon FC.
Sepakan keras Kim tak terbendung penjaga gawang Lingsir Padang Tegal FC yang dikawal Dewa.
Tertinggal gol lebih awal, Lingsir Padang Tegal melalui playmakernya Cornelis menginisiasi serangan dari kaki ke kaki.
Akselerasi solorun Cornelis di menit ke-17 dengan melewati tiga pemain Putra Renon yang pada hari ini dijaga ketat Alit, masih belum mampu menyamakan kedudukan.
Lingsir Padang Tegal FC yang rata-rata berusia 40 tahun ke atas ini, secara kecepatan memang kalah dibanding dengan para pemain Putra Renon FC yang rata-rata masih berusia 30 tahunan.
Namun dari pengalaman dan visi misi bertanding, Lingsir Padang Tegal masih memiliki keunggulan teknis.
Terbukti, pada menit ke-22, striker gaek Lingsir Padang Tegal FC Sumendra terpaksa harus dijatuhkan, umpan terobosan Komang Adnyana dari tengah mampu diterima dengan baik sehingga Alit harus melakukan pelanggaran.
Alhasil wasit asal ASKAB PSSI Kabupaten Gianyar memberikan free kick untuk Lingsir Padang Tegal FC.
Komang Adnyana menjadi algojo kali ini, namun sayang bola masih tipis di atas mistar gawang Ekananda penjaga gawang Putra Renon.
Cornelis yang pada hari ini turun sebagai playmaker kembali melakukan akselerasi solorun dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di 2 menit menjelang bubaran babak pertama.
Di babak kedua, permainan berjalan dengan tempo sedang. Kedua kesebelasan sama-sama adu teknik di zona tengah.
Hanya terlihat beberapa peluang, kedua tim melakukan tendangan di luar kotak penalti.
Lingsir Padang Tegal tampak dikondisikan untuk melakukan tendangan percobaan dari luar kotak 16.
Pun demikian di babak ketiga. Dewa penjaga gawang Lingsir Padang Tegal mampu menepis tendangan keras dari pemain sayap Putra Renon, Nova RX King.
Pada menit ke-78, giliran Komang Adnyana memiliki peluang namun juga belum mampu merubah kedudukan.
Petaka Lingsir Padang Tegal terjadi di menit ke-82, tendangan canon ball Niko gelandang serang Putra Renon mampu membawa unggul timnya. Hingga peluit dibunyikan wasit, skor Lingsir Padang Tegal versus Putra Renon berakhir 1-2.
Pengurus Lingsir Padang Tegal FC, I Made Sumendra mengatakan, pertandingan hari ini selain persiapan Pau Cup 2024 di Klungkung, juga merupakan upaya untuk mengajak sejawatnya untuk terus bermain sepak bola.
Selain menjaga stamina, dengan bertemu kolega di lapangan bisa membawa suasana Kembali ke masa muda dulu.
“Terima kasih Putra Renon yang pada hari ini mau bermain dengan Lingsir Padang Tegal,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Adat Padang Tegal, I Wayan Astawa sangat mengapresiasi para lingsir untuk terus berupaya memberikan contoh kepada generasi muda Padang Tegal.
Atensi dari desa untuk sepak bola sangatlah positif. Dikatakannya bahwa dari segi fasilitas itu ada.
Harapannya, gairah sepak bola di Desa Adat Padang Tegal bisa Kembali bangkit.
Tidak hanya di bidang olah raga saja, Desa Adat Padang Tegal juga memiliki program peningkatan di bidang pendidikan dan kesehatan.***
