Editor : Totok Waluyo | Reportase : Totok Waluyo
Denpasar, Porosinformatif – Implementasi pembayaran digital guna meningkatkan pelayanan di masa pandemi, menghadirkan QRIS sebagai salah satu sarana untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kali ini, QRIS sudah hadir di RSUP Sanglah dan secara resmi di launching oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama dengan BPD Bali, Selasa (25/5/2021).
Kegiatan peresmian dilakukan secara seremonial scan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Direktur Utama BPD Bali, Direktur Utama RSUP Sanglah, dan Koordinator IT Sanglah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, QRIS selain mendukung penerapan protokol kesehatan serta mempermudah transaksi pembayaran, juga memberikan manfaat bagi pengelolaan rumah sakit, seperti transparansi, transaksi tercatat langsung, efisien, serta mengurangi biaya pengelolaan uang tunai.
Pihaknya menyatakan, rumah sakit merupakan tempat terdepan dalam penanganan Covid-19 yang sangat rentan terhadap penyebaran virus, sehingga penerapan protokol tatanan kehidupan era baru yang sesuai menjadi suatu keharusan.
“Secara keseluruhan, hingga 11 Mei 2021, jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Provinsi Bali mencapai 217.936 merchant, meningkat sebesar 754% dibandingkan dengan awal tahun 2020 yang tercatat sebesar 25.493 merchant,” ujar Trisno.
Penerapan protokol tatanan kehidupan era baru tersebut tidak hanya mengedepankan pada protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Tetapi perlu diperluas pada semua ekosistem penyelenggaraan operasional rumah sakit, termasuk diantaranya adalah kegiatan penyelesaian transaksi pembayaran yang meminimalisir kontak fisik atau bersifat contactless seperti QRIS yang juga merupakan sarana pembayaran berbasis digital yang cepat, mudah, murah, aman dan handal,” jelasnya.
Dengan peresmian di RSUP Sanglah pada hari ini, semakin menambah daftar rumah sakit baik dari pemerintah maupun swasta di wilayah Bali yang telah mengimplementasikan QRIS.(*)