Wujudkan Desa Timpag Sehat dan Sejahtera melalui Beragam Program Pengabdian Masyarakat dari Unmas Denpasar

Tabanan, Porosinformatif| Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar telah berhasil melaksanakan berbagai program pengabdian masyarakat di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali yang dimulai pada tanggal 8 Juli hingga 31 Agustus 2024. 

Secara keseluruhan semua kegiatan yang dirancang oleh mahasiswa bersama dosen pembimbing telah terealisasi 100 persen, mencakup berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Di antaranya, dari program kemanusiaan mahasiswa melakukan berbagai penyuluhan mulai dari mengenai DAGUSIBU, kebersihan tangan dan pemberian wastafel di TK Tunas Mekar II Timpag, hingga penyebaran poster mengenai DAGUSIBU.

Selanjutnya melalui program kerja kewirausahaan, mahasiswa melakukan upaya peningkatan daya tarik dari segi pengemasan dan digitalisasi dalam promosi produk UMKM yang ada di Desa Timpag.

Pada bidang pendidikan, terdapat program peningkatan pengetahuan bahasa Inggris di TK Tunas Mekar II, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa melalui pengajaran interaktif. 

Sedangkan dari segi pelestarian budaya lokal dan meningkatkan kesadaran terkait dampak negatif narkoba. 

Foto Bersama Penarikan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa Unmas Denpasar juga melaksanakan kegiatan pelatihan tari tradisional serta menyelenggarakan kampanye mengenai bahaya narkoba di SDN 1 dan SDN 3 Timpag yang di narasumberi langsung oleh Dr. Drs. I Made Kariyasa, S.H., M.H. yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang risiko dan dampak negatif narkoba. 

Dari berbagai program yang sudah dijalankan, mahasiswa juga mengadakan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah melalui pembentukan bank sampah di SDN 3 Timpag serta melakukan kegiatan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK mengenai pemanfaatan sampah dan pelestarian lingkungan yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemasangan papan himbauan, bersih-bersih, dan ngayah (kerja bakti) di Banjar.

Salah satu program utama yang mendapatkan perhatian dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah upaya pencegahan stunting di Desa Timpag melalui edukasi nutrisi. 

Desa Timpag, yang dikenal bebas dari kasus stunting, menjadi lokasi yang strategis untuk menjaga dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. 

Dalam program ini, mahasiswa Unmas Denpasar bersama dukungan dari dosen pembimbing dan salah satu dosen Fakultas Hukum Unmas Denpasar melakukan kegiatan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK di desa tersebut pada Agustus 2024. 

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat waktu dan berkualitas selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Sesi ini diikuti dengan diskusi interaktif dan pemberian hadiah kepada peserta aktif. 

Kesan dan pesan setelah kegiatan penyuluhan dari Ibu-Ibu PKK

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah memberikan penyuluhan dan edukasi yang sangat bermanfaat. Kami jadi lebih tahu bagaimana cara mencegah stunting,” ujar Luh Sri Asih, salah satu anggota PKK Desa Timpag. 

Di akhir sesi penyuluhan, tim mengajak ibu-ibu untuk bersama-sama menyerukan, “Cegah stunting!” yang dijawab serempak oleh para peserta, “Wujudkan Indonesia sehat!”.

Selain penyuluhan, mahasiswa juga memasang poster edukatif di fasilitas kesehatan setempat seperti puskesmas dan balai desa. 

Poster ini berfungsi sebagai pengingat visual untuk masyarakat yang mungkin tidak bisa hadir di sesi penyuluhan. 

Menurut Ni Kadek Dhea Cipta Dewi, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini mengatakan bahwa upaya penyebaran informasi tidak berhenti hanya di ruang penyuluhan. 

“Posterisasi hadir sebagai pengingat visual yang kuat, menempatkan informasi penting di tempat-tempat strategis seperti puskesmas dan balai desa,” ujarnya.

“Poster-poster ini dirancang dengan gambar yang menarik dan bahasa yang sederhana, membantu masyarakat yang mungkin tidak bisa hadir di penyuluhan tetap mendapatkan pesan yang sama penting,” katanya menambahkan.

Pihak puskesmas juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, dengan pesan, “sudah bagus, di tahun berikutnya bisa ditingkatkan lagi nggih”.

Dengan berbagai program pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, Universitas Mahasaraswati Denpasar menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program nasional, termasuk penurunan angka stunting di Indonesia.***