Gaungkan Electrifying Lifestyle dan Energi Bersih PLN Sabet PR Berpengaruh 2021

Tak hanya itu, PLN juga meraih predikat Most Popular Leader in Social Media 2021.

Badung, Porosinformatif | PT PLN meraih penghargaan Pemimpin Humas/Public Relations Berpengaruh 2021 pada ajang tahunan Jambore PR Indonesia (Jampiro). Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diraih PLN.

“Terima kasih kepada tim PR Indonesia yang telah memberikan apresiasi kepada kami melalui penghargaan ini. Ini menjadi dorongan bagi PLN untuk mengkomunikasikan berbagai informasi kelistrikan kepada masyarakat di berbagai media ke depannya dengan lebih baik lagi,” ungkap Agung.

Dia menjelaskan bahwa saat ini PLN sedang fokus untuk mengkomunikasikan semangat transformasi PLN. Tak hanya itu, PLN juga terus mendorong electrifying lifestyle kepada pelanggan. Tujuannya, agar masyarakat makin produktif dan melek akan pentingnya penggunaan energi bersih.

“Kami berupaya untuk mengedukasi, memasyarakatkan, serta menyampaikan berbagai isu-isu positif perusahaan dengan terus mengedepankan improvement, sehingga pesan-pesan transformasi kami dapat sampai kepada masyarakat,” ujar Agung.

Dalam hal memasifkan electrifying lifestyle, Agung mengatakan PLN mendorong masyarakat untuk beralih ke kompor induksi. Selain lebih hemat, penggunaan kompor induksi juga menjadikan masyarakat berperan aktif dalam mewujudkan energi bersih.

Founder & CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemimpin kehumasan dengan tingkat popularitas yang baik dan sejalan dengan reputasi positif korporasinya di mata publik.

Tak hanya itu, dari hasil himpunan data PR Indonesia sepanjang 1 Januari-30 September 2021, The 7th Jampiro juga memberikan PLN predikat Most Popular Leader in Social Media 2021. PLN dinilai memperoleh banyak eksposur positif di berbagai platform media sosial.

Metode penilaian yang digunakan berbasis artificial intelligence secara real time dan penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos dan perbincangan positif oleh warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual oleh tim penilai.(*)