Berikan Edukasi Pemahaman Bahasa, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar adakan PKM di Yayasan Pendidikan Dria Raba

Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif | Dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar gelar pengabdian kepada masyarakat bertempat di Yayasan Pendidikan Dria Raba, Denpasar pada hari Sabtu (8/1/2022) lalu.

Kegiatan yang merupakan salah satu cara mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini diikuti oleh Dekan FKIP Unmas Denpasar, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Unmas Denpasar, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya FKIP Unmas Denpasar, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi, dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Kepada Porosinformatif, Dekan FKIP Unmas Denpasar Dr. Drs. I Nyoman Suparsa, M.S. mengatakan, meski anak-anak ini memiliki keterbatasan, namun mereka mempunyai kelebihan masing-masing.

“Mereka (anak-anak) ini unik, dan tidak ada perbedaan antara peserta didik penyandang disabilitas dan non disabilitas. Bahkan peserta didik penyandang disabilitas mampu memberikan motivasi bagi semua orang bahwa tidak ada halangan yang menghambat siapapun untuk mewujudkan mimpinya,” ujar Suparsa.

Pihaknya juga menegaskan, di era globalisasi ini, semua peserta didik berhak mendapat pengajaran yang optimal dan tentunya ditambah dengan penguasaan bahasa sebagai alat komunikasi internasional.

Sesuai dengan topik kegiatan “Pembelajaran Bahasa yang Komunikatif dengan Teknik Digital Story Telling dan Role Play untuk Anak Penyandang Disabilitas Netra”, anak-anak mendapatkan literasi bahasa dengan baik.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Dria Raba Ir. Ida Ayu Pradnyani Manthara mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar.

Dirinya tidak memungkiri bahwa apa yang dilakukan tim PKM kali ini bisa membawa dampak yang baik buat tumbuh kembang anak-anak yayasan.

“Baik di sekolah maupun di asrama, semua peserta didik diawasi dan dididik dengan baik sehingga mereka bisa mengasah bakat yang mereka miliki agar bisa mandiri dan menjadi kebanggaan bagi orang tua,” ujarnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Ni Made Wersi Murtini, S.Pd., M.Pd. juga sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua Yayasan.

Menurutnya, pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh sekolah maupun asrama bisa membuka mindset orang tua bahwa semua peserta didik bisa mandiri dan memiliki potensi masing-masing yang patut diasah.

Diharapkan dengan pengabdian kepada masyarakat ini, peserta didik penyandang disabilitas memiliki kemampuan dan kecakapan berbahasa yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan mereka kedepan.

Selain wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Pendidikan Dria Raba ini juga bisa memberikan kontribusi positif bagi anak-anak siswa yayasan maupun mahasiswa itu sendiri.(*)