Kompyang Ingin Rubah Kawasan Pasar Badung Seperti Malioboro

Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif| Direktur Utama Perumda Pasar Sewaka Dharma Pasar Badung IB Kompyang Wiranata bertekad ingin merubah sekitaran kawasan Pasar Badung menjadi seperti Malioboro Yogyakarta. Hal ini diungkap saat ditemui di kantornya, Kamis (12/5/2022).

Selain itu, image pasar yang dulu terkesan kumuh dan becek, ke depan sudah harus berubah. “Apalagi ini sudah memasuki era teknologi 5.0,” katanya.

“Jadi semua aktivitas yang ada di pasar juga harus berbasis teknologi,” tegasnya.

Mengapa demikian? Di era globalisasi dan modern mau tidak mau para pelaku yang ada di pasar (penjual maupun pembeli) harus melek teknologi.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewaka Dharma Pasar Badung IB Kompyang Wiranata

“Parkir sudah terintegrasi teknologi, transaksi jual beli sebagian besar juga sudah menggunakan pembayaran non tunai, sekarang yang belum adalah bagaimana caranya tiap ada wisatawan yang berkunjung ke Bali, wajib datang ke Pasar Badung. Seperti halnya wisatawan yang pergi ke Yogyakarta kan mereka wajib mengunjungi Malioboro,” terangnya.

Namun dikatakannya memang tidak semudah apa yang dicita-citakan. Karena hal ini memerlukan sinergitas dari semua elemen pemangku kebijakan dan masyarakat adat.

Berdasarkan SK Direksi Perumda, disebutkannya seharusnya bisa keinginan itu terwujud. Karena keputusan terdapat pada satu dapuk kepemimpinan. “Tapi tetap kembali kepada tekad bersama juga mas,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Tuaji panggilan akrab kesehariannya juga menerangkan bahwa ke depan Perumda Pasar akan berupaya bermutasi sebagai distributor bagi para pelaku usaha di pasar khususnya penjual.

Ditegaskannya, upaya ini sebagai wujud menekan inflasi yang biasanya terjadi pada momen tertentu. “Sehingga apa? Para penjual yang tadinya susah mencari pasokan barang karena langka, di Pasar Badung nantinya tidak akan terjadi karena kami sudah antisipasi dengan menjadi groseri tersebut,” tandasnya.

“Dan ini juga akan kami integrasikan berbasis digital mas. Pelaku usaha tinggal pesan melalui laman aplikasi yang disediakan, barang dikirim dan diterima, dan siap untuk dijual kembali,” imbuhnya.

“Semoga dengan bersinergi dengan teman-teman media, cita-cita Pasar Badung berubah menjadi seperti Malioboro dan Pasar Badung Smart akan tercapai,” pungkasnya.(*)