Tabanan, Porosinformatif| Pagelaran Turnamen Mini Sepak Bola SSB Putra Debes Bali di kelompok usia 10 tahun sudah selesai di fase babak penyisihan.
Babak yang dilakukan dengan sistem setengah kompetisi ini menyisakan empat tim dari 10 tim peserta yang melaju ke babak semifinal pekan depan.
Di Grup A, SSB Pespa Padangsambian sebagai runner-up mendampingi SSB Garuda asal Negara.
Sedang di Grup B, SSB Garuda Bhayangkara kokoh di puncak dengan poin 10 disusul SSB Mandala United dengan poin 9.
SSB Garuda yang tampil dominan di usia 10 tahun ini, mengalahkan keempat lawannya dengan memasukkan gol 11 dan clean sheet tanpa kegolan.
Turnamen Mini Sepak Bola SSB Putra Debes Bali merupakan rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun Ketiganya di tahun 2023.
Kepada Porosinformatif, Kepala SSB Putra Debes Bali I Wayan Suadiastra, S.E., M.M., PIA. mengatakan, turnamen yang disebut mini ini karena peserta merupakan undangan.
Ke depannya, ia menyampaikan, SSB Putra Debes Bali akan melakukan ajang turnamen yang lebih besar lagi.
“Jika tidak ada aral, bulan Juni di momen bulan Bung Karno, kami akan mengadakan turnamen open. Jadi pesertanya lebih banyak lagi,” ungkapnya, Sabtu (11/2/2023).
Disinggung terkait tujuan utama turnamen, Wayan Suadiastra legenda Perst Tabanan ini mengungkap, komitmen terhadap pembinaan sepak bola sejak usia dini.
“Ini sesuai visi misi kami di SSB Putra Debes Bali,” katanya menegaskan.
Sementara, Head Coach tim KU10 Rapik Armawan yang juga pemain dari Mitra Devata ini sepakat dengan apa yang disampaikan kepala sekolahnya.
Menurutnya, hasil pertandingan adalah hadiah daripada latihan sebelumnya.
Ia menegaskan, pembinaan anak-anak dan menambah jam bertanding adalah prioritas utama.
“Apalagi mereka masih usia 10 tahun. Jangkanya masih panjang. Keikutsertaan kali ini merupakan upaya tim pelatih dan manajemen memberikan pengalaman yang berharga kepada anak-anak,” tuturnya.
Pelatih yang berlisensi D Nasional dari PSSI ini berharap, apa yang diterima anak didiknya dalam gelaran turnamen kali ini, bisa dijadikan momentum untuk lebih semangat berlatih.
“Hari ini kami turun dengan dua tim, tim merah dan tim hitam. Tim merah dibesut Coach Toto Mourinho, dan tim hitam saya sendiri. Intinya, kami tim pelatih sangat mengapresiasi kepada anak-anak, di mana mereka menunjukkan semangat juangnya terlepas hasil yang di dapat. Itu poin utamanya,” kata Coach RA12 mengakhiri pembicaraan.***