Badung, Porosinformatif| Setelah berhasil mengalahkan Timor Leste FC pada hari sebelumnya, Legend Mitra Devata kembali mengkandaskan lawannya pada sore hari ini dengan skor kemenangan 8-2.
Bermain di home base Legend Mitra Devata, Lapangan Penataran Agung Kedonganan, Badung, Bali, Legend Mitra Devata langsung tancap gas sejak menit awal babak pertama.
Nyoman Rapik Armawan (RA12) yang sehari sebelumnya mengalami kesulitan menjebol gawang lawan, hari ini menjadi pembuka kran gol bagi Legend Mitra Devata.
Cipball kelas yang dilakukannya pada menit kesepuluh, membawa Legend Mitra Devata unggul lebih awal 1-0 atas lawannya asal Klungkung, Bali.
Berselang lima menit, akselerasi Yunus dari sisi sebelah kiri, dan dilanjutkan tendangan voli nan keras berhasil mengoyak gawang Agus Penjaga Gawang dari Kripik FC untuk kedua kalinya. Skor sementara 2-0 untuk Legend Mitra Devata.
Kripik FC yang pada sore hari ini menurunkan sebagian besar pemain berusia 30 tahunan tidak menyerah begitu saja.
Beberapa kali mereka peragakan permainan tiki taka dikombinasi percepatan peralihan pemain antar lini, sempat membuat Penjaga Gawang Legend Mitra Devata, Ngurah Aria harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
Pergerakan para pemain Kripik FC memang tampak sudah dikoordinasikan sebelum bertanding melawan tim komunitas mantan pemain Liga Indonesia, Legend Mitra Devata.
Alih-alih memperkecil ketertinggalan, gawang Kripik FC harus kembali terkoyak, setelah Pasek Alit di menit ke-20 mampu memperbesar keunggulan Legend Mitra Devata menjadi 3-0.
30 menit babak pertama berakhir 4-0 untuk Legend Mitra Devata, gol tambahan dicetak Mahayasa setelah sebelumnya mendapatkan umpan dari Sule di sisi kanan pertahanan lawan.
Babak kedua
Gangga Mudana, mantan gelandang Persija Jakarta yang baru saja masuk menggantikan Pasek Alit berhasil memberikan umpan lambung dan mampu dikonversikan gol oleh Binter Wirahadi di menit 47. Skor sementara 5-0 untuk Legend Mitra Devata.
Akselerasi Made Don King mampu melewati 4 pemain belakang Legend Mitra Devata, namun sayang tembakannya mampu digagalkan Ngurah Aria. Amanlah gawang Legend Mitra Devata.
Kembali melalui skema serangan balik, Binter Wirahadi mencatatkan namanya di papan skor, tendangan pleshing di sisi sebelah kiri penjaga gawang lawan mampu melewatinya. Skor sementara 6-0 di menit 50.
Kripik FC yang pada sore hari ini mengenakan Jersey warna hitam, melalui kaki Koming pada menit 51, mampu memecah kebuntuan.
Memanfaatkan kesalahan pemain tengah Legend Mitra Devata, Made Febri mampu mengirim bola dari sayap kanan yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Koming. Skor sementara 6-1.
Jelang berakhirnya babak kedua, giliran Salim berhasil memberikan assist ke tengah dan langsung dicocor saja oleh Idris dan gol. Skor sementara 6-2.
Babak Ketiga
Agus Desi berhasil menambah pundi gol di awal babak ketiga menit 67 setelah mendapatkan umpan manja dari Agus Kayun. Skor sementara 7-2.
Binter Wirahadi lagi dan lagi menjebol gawang Agus untuk kesekian kalinya. Kali ini memanfaatkan umpan Edi Supriyono di menit 82, tendangan first time Binter mampu menggentarkan gawang Agus.
Gol Binter Wirahadi merupakan gol penutup di laga Fun Football antara Legend Mitra Devata vs Kripik FC yang berkesudahan dengan skor 8-2 untuk kemenangan Legend Mitra Devata yang pada sore hari ini juga disaksikan mantan penjaga gawang yang sekaligus legenda hidup Persebaya Surabaya Putu Yasa.
Di akhir laga, Coach Jemmy Edwin selaku koordinator tim Kripik FC mengatakan, timnya merasa mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena bisa bermain dengan para legenda sepak bola Indonesia.
Meski sudah berumur, skil dan teknik masih tampak pada para pemain Legend Mitra Devata.
“Sekali lagi terima kasih atas pelajaran pada sore hari ini dan tentunya luar biasa buat mereka (para pemain Legend Mitra Devata),” tuturnya.***