Bali, Porosinformatif| Bandung Premier League Kembali dipercaya menyelenggarakan turnamen Liga Anak Indonesia KU-12 dengan memperebutkan Piala Menpora di bulan Agustus 2024.
32 Tim, 64 Pelatih, 448 Pemain, dan 896 OTS akan turut meramaikan Liga Anak Indonesia Piala Menpora wilayah Bali.
PIC Regional Provinsi Bali, Eza mengatakan bahwa Liga Anak Indonesia KU-12 Piala Menpora merupakan salah satu kompetisi di level grassroot dengan mengutamakan pembinaan.
“Tidak adanya kompetisi yang baik di level grassroot inilah yang mendorong lahirnya Liga Anak Indonesia Piala Menpora yang dimana nantinya pemenang series Bali ini akan bertanding di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya di akhir Agustus,” ujarnya, Sabtu (3/8).
Bertempat di Lapangan Penataran Agung Kedonganan, homebase dari Sekolah Sepak Bola Eka Canthi binaan mantan pemain Liga Indonesia Wayan “Gangga” Mudana, turnamen diikuti 32 tim dari SSB yang berdomisili di Bali.
Ke-32 tim ini nantinya akan melakukan pertandingan di babak penyisihan grup pada tanggal 24 Agustus 2024 dengan sistem setengah kompetisi yang dibagi menjadi 8 grup dengan masing-masing 4 tim di dalamnya.
Juara grup dan runner up akan melenggang di babak selanjutnya, babak 16 besar dengan menggunakan sistem knock-out pada tanggal 25 Agustus 2024.
“Dengan konsep pembinaan yang akan kami lakukan dalam kompetisi ini, di mana kami memberikan jumlah pertandingan lebih banyak agar para pemain di usia 12 tahun ini mendapatkan jam bermain yang banyak,” ungkap Eza yang dulu juga pernah bermain di beberapa tim Piala Soeratin dari Provinsi Bali.
Sementara, Coach Toto Mourinho (panggilan akrab Totok Waluyo, S.H.) selaku Match Commissioner PSSI Nasional mengungkap bahwa Liga Anak Indonesia Piala Menpora ini memang dihadirkan untuk menjawab dilematis terkait pembinaan sepak bola di usia dini.
Bandung Premier League selaku event organiser turnamen yang berkolaborasi dengan Kemenpora adalah suatu Langkah yang baik agar kompetisi ini mempunyai level nasional.
Coach Toto yang berlisensi pelatih sepak bola D Nasional PSSI ini menegaskan bahwa pembinaan merupakan tanggung jawab seluruh elemen, baik dari tingkat keluarga yaitu orang tua, di tingkat SSB ada pelatih dan manajemen, serta dari tingkat lembaga ada ASKAB/ASKOT maupun ASPROV PSSI.
“Dengan adanya turnamen seperti ini, tentunya kami selaku praktisi pembinaan sepak bola di usia dini mengharapkan muncul bibit-bibit pemain yang berkarakter dan beretika,” tuturnya.
Di tempat yang berbeda, Legenda Hidup Persija Jakarta Wayan “Gangga” Mudana yang malang melintang membela tim-tim Liga Indonesia saat itu sangat mengapresiasi langkah Bandung Premier League yang menghadirkan turnamen berlevel nasional di Bali.
Dirinya mengakui, turnamen Liga Anak Indonesia Piala Menpora ini memiliki tujuan menjadi wadah bagi para siswa sekolah sepak bola yang ada di Bali untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Kedua, turnamen ini juga merupakan salah satu sumbangsih untuk negeri dari para pecinta dan penggemar sepak bola terkait pembinaan,” katanya menambahkan.
Gangga yang saat ini tergabung dalam tim komunitas Legend Mitra Devata berharap kepada tim pelatih atau official juga turut memberikan teladan terhadap anak didiknya untuk:
- Tidak memanipulasi data pemainnya;
- Tidak melakukan segala cara untuk memenangkan pertandingan;
- Tidak memprovokasi pemain atau anak didiknya melakukan permainan yang menjurus kasar;
- Tidak mengeluarkan kata-kata kotor atau kasar yang melanggar etika kesopanan.
So, jangan lewatkan pertandingannya pada tanggal 24-25 Agustus 2024 bertempat di Lapangan Penataran Agung Kedonganan, Badung, Bali. Datang dan dukung tim sekolah sepak bola kalian.***