33 Tim Ramaikan Gelaran ISP 2024, Ini Tujuan dan Visi Misinya

Denpasar, Porosinformatif| Sebanyak 33 tim sekolah sepak bola dari 7 kabupaten/kota se-Provisi Bali turut meramaikan gelaran turnamen usia dini KU-12 dalam ajang Invitasi Sekolah Sepak Bola Putra Angkasa Kapal (ISP) 2024.

33 tim berjibaku lebih awal di babak penyisihan grup dengan melakoni laga setengah kompetisi pada hari Minggu (4/8).

Juara grup dan runner-up kembali akan dipertandingkan dengan system setengah kompetisi di mana kedua belas tim dibagi menjadi 4 grup yang masing-masing diisi 3 tim untuk mencari juara grup yang akan lolos ke fase semifinal.

Ketua Pantia ISP 2024, I Putu Gede Panca Wasidipa menjelaskan, invitasi usia dini di mulai 4 Agustus 2024.

“Kami ingin proses yang terbaik walaupun belum sempurna, kita berusaha evaluasi, memberikan yang terbaik pada anak-anak maupun anak-anak yang dibina SSB yang lain,” ungkapnya.

Adapun tujuan utamanya, Panca menyebut untuk memperbanyak jam terbang, anjurkan minute play seadil-adilnya dan merata sesuai potensinya.

“Semoga tahun depan bisa lebih baik penyelenggaraan dari segi kualitas pertandingan dan lainnya,” tuturnya.

Atas berjalannya kejuaraan yang rutin dihelat setiap tahunnya itu, I Made Suwardana selaku Exco Askab PSSI Badung menyampaikan rasa syukurnya.

“Pertama-tama kita harus bersyukur, artinya Putra Angkasa bisa melaksanakan ajang ini secara rutin setiap tahun,” tutur Made Suwardana usai laga.

Invitasi Putra Angkasa Kapal ini sebagai ajang sepak bola dari semua kelompok umur dan hari ini untuk kelompok usia 12 tahun.

“Invitasi sampai Final, syukurlah bisa berjalan lancar yang berlangsung selama tiga hari,” ungkap anggota Komisi 4 DPRD Badung ini.

Lebih lanjut, Made Suwardana menyatakan, dari semua yang ikut ambil bagian pada invitasi SSB dari tahun ke tahun menunjukkan kualitas anak-anak yang semakin baik.

“Harapan kami ke depan dari invitasi bisa dijaring bibit-bibit yang lebih baik agar bisa mewakili kapal, atau Badung, siapa tahu bisa jenjang nasional,” tandasnya lagi.

Terkait upaya pembinaan kata Made Suwardana, tentunya melalui invitasi ini, sebagai ajang evaluasinya. Evaluasi dari invitasi di sini, maupun kegiatan SSB yang rutin dilaksanakan setiap hari, minggu bulan hingga tahun.

Kata Made Suwardana, setiap invitasi selalu evaluasi, apakah sudah sesuai tracknya atau belum, sudah berjalan dengan baik atau belum.

Sebagai masyarakat, Made Suwardana bersama tokoh penggila bola, sangat mendukung ajang invitasi SSB se-Bali ini.

Pada bagian lain, pihaknya sudah mengupayakan agar dilakukakn pembenahan lapangan ini sejak tahun 2017 dengan harapan nantinya ada lapangan berstandar nasional.

“Sedang diupayakan perluasan sisi timur sedang barat untuk tribun penonton,” sambung politikus PDI Perjuangan ini.

Harapannya, ada bantuan dari Pemkab Badung, agar lapangan yang saat ini dipakai latihan maupun invitasi yang merupakan aset lahan Pemkab Badung, agar nantinya bisa menjadi stadion representatif berlokasi dekat kantor Puspem Badung.

“Sudah berjalan mudah mudahan bisa segera dieksekusi,” imbuhnya.

Pihaknya juga terus mendorong melalui ajang invitasi SSB, anak anak tidak terjerumus ke kegiatan-kegiatan atau hal negatif melainkan bisa menyalurkan potensi bakatnya pada hal-hal positif sehingga itu perlu dilakukan sejak dini.

Sementara Ketua Umum PS Putra Angkasa Kapal Made Sucipta Rokana juga mengaku bangga atas penampilan seluruh tim yang berlaga di agenda tahunan invitasi.

Sejak awal, pihaknya menekankan pada SSB berfikirnya bukan sebuah kemenangan dahulu tetapi kegiatan positif bagi anak-anak usia dini sampai senior.

Pertama tumbuh-kembangnya, kedua bagaimana anak punya jiwa sportivitas mereka atau budi pekerti.

Ketiga, bagaimana anak-anak memiliki jiwa sosial yang tinggi, bagaimana mereka bisa berinteraksi dengan orang lain atau teman-temannya, punya teman yang banyak dan seterusnya.

Proses itu, kata Made Sucipta Rokana, tiga hal penting itu dulu yang perlu dibina.

“Itu dulu kami bina seperti bahasa Bupati Badung Giri Prasta yakni budi pekerti,” ucapnya.

Jangan bicara kompetisi siapa menang siapa kalah, itu bagian bonus. Tetapi lebih penting budi pekerti dan tumbungkembangnya.

“Teman yang punya SSB harapan saya ke sana berfikir, jangan berfikir, anak-anak menang kalah,” tukasnya.

Selama tujuh tahun, pihaknya mengembangkan Kapal jadi barometer Badung Utara bidang pembinaan sepakbola usia dini.

Harapannya, Putra Angkasa Kapal bukan bermaksud menjadi cermin tetapi bagaimana terus membangun komunikasi koordinasi, di mana daerah yang bisa dibangun SSB.

Jangan hanya berkembang di Denpasar dan Badung saja, pihaknya akan terus berupaya agar bisa agendakan ISP tahunan supaya membangkitkan teman-teman di daerah lainnya di Bali untuk menggairahkan pembinaan sepak bola.

Senada itu, pinisepuh sepakbola Desa Kapal Mengwi Badung I Made Mertana menilai invitasi SSB Putra Angkasa Kapal, sebagai kegiatan positif dan terus berlanjut.

“Saya bangga sekali, dahulu sangat sedikit yang membina anak-anak sekarang sudah banyak yang melakukan pembinaan,” ucap Made Mertana salah satu pendiri klub yang berdiri pada 16 Agustus 1966 ini.

Pensiunan TNI AU ini melihat
pembinaan anak-anak untuk sepak bola di Kapal khususnya sudah berjalan bagus.

Mengingat lapangan tempat digelarnya laga invitasi SSb ini hampir dikenal seluruh klub di Bali mengenal bahkan satu-satunya masuk Liga 3 maka sudah selayaknya mendapat perhatian pemerintah.

“Pemerintah agar memberikan perhatian sehingga keberadaan lapangan ini bisa ditingkatkakn lagi sarana dan prasarananya bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.***