Beri Pemahaman Mitigasi, LSPR Prodi Komunikasi Hadirkan BNPB dan BASARNAS

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Rizka Septiana

Jakarta, Porosinformatif | “Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Banjir” adalah tema yang diangkat dalam pembekalan seminar yang digelar Program studi Ilmu Komunikasi Institut LSPR, Rabu (15/9/2021).

Menghadirkan dua narasumber Ridwan Yunus, Tenaga Ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Dr (Cand.) A. Haris Achadi, S.H., DESS, Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).

Dalam pemaparannya, Ridwan Yunus menjelaskan mengenai manajemen risiko bencana. Salah satu mitigasi risiko yang saat ini dilakukan oleh BNPB adalah dengan menggunakan aplikasi InaRisk Personal.

Aplikasi ini merupakan Portal Kajian Risiko Bencana yang menampilkan Informasi Ancaman Bencana, Kerentanan (Populasi, Kerugian Fisik, Ekonomi, Dan Lingkungan), Kapasitas, dan Risiko Bencana.

Inarisk juga dapat menampilkan Pantauan Indeks Risiko Bencana. Masyarakat dapat mengunduhnya melalui handphone android dan ios yang menampilkan tingkat risiko bencana sekaligus saran untuk mitigasinya, baik pada fase sebelum, saat, maupun pasca bencana.

Dr (Cand.) A. Haris Achadi, S.H., DESS pun turut menjelaskan pentingnya mengelola risiko bencana dan pentingnya ketersediaan sumber daya saat bencana terjadi. Beliau menjelaskan bagaimana proses search and rescue (SAR) dilakukan oleh BASARNAS saat bencana terjadi.

Menurut Geoportal data bencana Indonesia, sampai pada 8 Agustus 2021, telah terjadi 1961 bencana alam di Indonesia yang mengakibatkan jutaan warga Indonesia menjadi korban dan ratusan ribu fasilitas umum maupun pribadi rusak.

Kejadian-kejadian tersebut sering membawa trauma yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, IKB LSPR melihat wajibnya pemberian informasi terkait mitigasi bencana alam kepada seluruh masyarakat Indonesia, terlebih kepada civitas akademika IKB LSPR.

Hingga saat ini sudah empat seri webinar diselenggarakan dalam membahas mitigasi bencana dari berbagai sudut pandang.

Kegiatan ini juga telah diikuti oleh 1000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan juga perwakilan media massa.

Seminar online ini merupakan bentuk perwujudan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), yang dimana LSPR mendapatkan bantuan Pemerintah Ditjen Dikti Tahun Anggaran 2021.

Tujuan dalam webinar proyek kemanusiaan ini untuk mengedukasi generasi muda dan mengajak untuk berperan besar terhadap persoalan kemanusiaan yang dibutuhkan di masyarakaat.

Generasi muda adalah pemegang masa depan sebuah bangsa. Pemuda mempunyai peran penting dalam mengawasi dan menjaga sumber daya manusia, sumber daya alam, kualitas lingkungan kependudukan, dan lainya yang berkaitan dengan kemanusiaan.(*)