Oleh:
Dewa Ayu Putu Tyas Yuli Adelia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Pemenang Pertama Lomba Esai
Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar dengan The People’s Law Centre
Sejak Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, bentuk negara yang dianut oleh Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia.
Hal tersebut tercantum dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat yakni “Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik”.
Indonesia sebagai negara kesatuan terdiri dari berbagai macam pulau-pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. Ribuan pulau yang terdapat di Indonesia ditinggali oleh beraneka macam suku bangsa.
Tiap-tiap suku bangsa yang tinggal di Indonesia memiliki ciri khas terhadap budayanya sendiri. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang kaya akan budaya, ras, suku, dan agama.
Secara umum, nasionalisme adalah suatu bentuk perilaku dari masyarakat yang mencerminkan sikap patriotisme dengan perwujudan dalam bentuk cinta tanah air. Nasionalisme berfungsi untuk menanamkan sikap setia yang kuat kepada warga Indonesia dan mempertahankan budaya Indonesia dalam kehidupan masyarakat modern.
Semakin banyak kecenderungan generasi muda khususnya milenial dalam bersikap individualis yang juga disebabkan karena semakin ketatnya persaingan antar individu di kehidupan nyata. Masuknya budaya asing ke dalam Indonesia membawa pengaruh besar yang mengakibatkan berkurangnya semangat kebangsaan.
Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap, berpakaian, berbicara sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari pada budayanya sendiri. Generasi muda sekarang lebih cenderung mengikuti budaya barat yang sangat jauh perbandingannya dengan norma dan adat istiadat bangsa Indonesia.
Mereka malu menggukan produk lokal yang mereka anggap produk lokal itu tidak mengikuti tren perkembangan zaman. Mereka lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dengan kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih memilih memakai pakaian-pakaian minim yang mencerminkan budaya barat dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, pemerintah telah menggalakkan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan dan disinilah perlunya pendidikan Pancasila.
“POSILA” Podcast Sehat Internalisasi Pancasila
Tujuan pendidikan Pancasila adalah agar dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Melalui diskusi, mahasiswa akan semakin peduli terhadap kondisi yang dialami Indonesia, sehingga rasa nasionalisme pun meningkat.
Dalam menjalankan program “POSILA” ini alangkah baiknya dosen yang paham dan mendalami Pancasila yang menjadi host atau narasumber. Dosen pengampu mata kuliah pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaran juga dapat menjadi host karena selain sudah paham mengenai Pancasila, beliau juga dapat melengkapi materi yang dibahas saat pembelajaran.
Tiap episode bisa mengajak mahasiswa yang berbeda untuk berdiskusi. Mahasiswa yang akan berdiskusi oleh dosen pada program ini, tentunya akan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas saat akan berdiskusi bersama dosen.
Sedangkan mahasiswa yang mendengar siaran podcast yang telah dipublikasikan dapat menyimak pembahasan diskusi dalam podcast kapanpun dan dimanapun karena podcast bersifat fleksibel.
Bahkan bagi orang yang terbiasa multitasking, program ini dapat didengarkan sambil melakukan berbagai aktifitas. Selain itu, dengan pembahasan materi yang menarik dalam program ini, maka semangat mahasiswa akan meningkat dalam mempelajari, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Melalui diskusi yang dilakukan dalam Program “POSILA” Podcast Sehat Internalisasi Pancasila, maka internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri mahasiswa dapat diwujudkan, sehingga rasa nasionalisme yang dimiliki oleh mahasiswa pun meningkat.(*/01)