Penulis:
Ni Putu Yuria Mendra, S.E., M.Si., Ak.
Christian Mulya Korassa Sonbai
Ida Bagus Bianta Indra Karang
Tabanan, Porosinformatif| Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut sangat bermakna khususnya di era pandemi COVID-19 yang sudah berubah menjadi endemi. Selama pandemi COVID-19 berlangsung, banyak anak-anak di Indonesia tidak melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan gigi dan mulut karena terbatasnya praktik dokter gigi selama pandemi.
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan gigi terutama pada anak kelompok sekolah dan pra sekolah perlu mendapat perhatian khusus, sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan gigi pada usia dewasa nanti.
Tingkat kesehatan gigi dan mulut saat ini terbilang masih sangat rendah, kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu penyebabnya.
Kondisi Kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga bisa berakibat sangat buruk seperti kehilangan gigi dan kesulitan mengunyah.
Beranjak dari hal tersebut, maka tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar mengadakan pengabdian masyarakat melalui pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut seperti cara menyikat gigi yang benar kepada anak-anak di SDN 1 Kesiut Tabanan.
Dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta demonstrasi teknik menyikat gigi yang baik dan benar berlangsung, tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar melakukan sterilisasi alat untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang tidak diinginkan.
Adapun rangkaian awal pada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta demonstrasi teknik menyikat gigi yang baik dan benar yakni mengajak anak-anak SDN 1 Kesiut agar paham mengenai alasan dan tujuan dari tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar.
Berdasarkan data yang diperoleh, tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar mengungkap secara deskriptif anak-anak SDN 1 Kesiut memiliki kesehatan gigi dan mulut yang tergolong baik, namun masih ditemukan beberapa anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik.
Selain itu sebagian besar anak-anak belum atau kurang mengetahui teknik menyikat gigi yang baik dan benar sehingga sudah menjadi tanggung jawab bersama dari tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bahwa kesehatan gigi dan mulut itu penting.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan gigi dan membuat anak-anak SD mengetahui tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara untuk menyikat gigi yang benar, karena hal ini akan berpengaruh nantinya saat tumbuh menjadi dewasa.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, bermanfaat untuk anak-anak SD dan lingkungan sekitar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini.
Tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar berharap untuk kedepannya baik anak-anak SD dan masyarakat selalu menjaga kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut serta untuk menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan dan pentingnya memeriksa kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.(*/01)
