Badung, Porosinformatif| Dua mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar Ayu Purnama Sari dan Anisa Mulia Dewi peduli terhadap penyebaran demam berdarah di masyarakat dengan memberikan literasi terkait bahayanya.
Kegiatan dilakukan sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi dengan dibimbing Ir. I Putu Agus Putra Wirawan, S.T., M.T.
Kepada Porosinformatif Ayu dan Anisa mengatakan, masalah kebersihan lingkungan menjadi salah satu perhatian dari seluruh elemen masyarakat yang sangat penting, apalagi di cuaca yang berubah-ubah atau tidak menentu seperti sekarang yang menyebabkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) menyebar.
Penyakit DBD adalah demam yang diikuti dengan pendarahan di bawah kulit, selaput hidung, dan lambung.
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mempunyai ciri-ciri belang hitam dan putih.
Masalah dari penyakit DBD adalah kurangnya menjaga kebersihan seperti banyaknya gorong-gorong atau bak-bak air yang jarang dikuras, sehingga menjadi sarang bagi nyamuk Aedes Aegypti.
“Kami mendapat informasi dari Kelian Banjar Delod Bale Agung bahwa di banjarnya ada beberapa warga yang terjangkit penyakit DBD,” ujar mereka.
Tim pengabdian masyarakat Unmas Denpasar melakukan program kerja dengan sub tema proyek kemanusiaan yaitu penyuluhan tentang bahaya DBD di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mengwi.
“Sebagai edukasi bagi masyarakat agar lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan,” imbuh Ayu dan Anisa.
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara menelusuri ke rumah warga di Banjar Delod Bale Agung.
Program kegiatan ini dilakukan dengan konsep penyuluhan dan juga penyebaran obat jentik-jentik nyamuk (Obat ABATE).
Pada program ini, Putu Agus Putra Wirawan menyampaikan, bahwa mahasiswa bimbingannya membantu memberikan pemahaman mengenai pencegahan menggunakan media poster yang meliputi 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), gejala awal seperti demam tinggi, bintik-bintik di kulit, nyeri sendi, sakit perut, diare, dan muntah, pertolongan pertama yaitu meminum air putih yang banyak, meminum obat pereda demam, kompres dengan air dingin.
“Dan juga, menganjurkan untuk periksa ke dokter jika sudah mengalami demam tinggi lebih dari 4 hari dan tata cara pengaplikasian obat abate kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, terpantau di tempat kegiatan, kedua peserta pengabdian kepada masyarakat Unmas Denpasar juga menempelkan poster di Banjar Delod Bale Agung.
Di tempat yang sama, Kelian Banjar Delod Bale Agung I Nyoman Darmawan dan juga masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Kelian Banjar Delod Bale Agung memberikan apresiasi dengan sangat baik terhadap program pengabdian masyarakat yang mahasiswa buat.
“Dengan kondisi cuaca ekstrim, semoga program ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan edukasi terhadap masyarakat tentang tingginya atau waspada demam berdarah,” pungkas Nyoman Darmawan.***