Gebrakan Media Promosi UMKM Berbasis Website Karya Mahasiswa Unmas Denpasar

Badung, Porosinformatif| Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar telah melaksanakan program Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNMAS Denpasar.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas Tri Dharma perguruan tinggi, yang mencakup kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan dosen pembimbing tim PKM Kadek Apriliani, S.H., M.H. melalui aplikasi perpesanan Whatsapp.

Ia menjelaskan, dalam program PKM ini, mahasiswa UNMAS Denpasar peserta PKM fokus pada kegiatan pengajaran, kemanusiaan, kegiatan berwirausaha, dan membangun desa.

“Salah satu isu yang di angkat dalam program ini adalah Pengembangan dan Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah yang terfokus kepada salah satu UMKM Ukiran Tradisional Bali yang berada di Desa Buduk, kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung,” ujarnya.

UMKM ukiran Desa Buduk ini merupakan salah satu UMKM yang beralamat di Br. Pasekan Desa Buduk.

UMKM ini berdiri sekitaran 20 tahun yang sudah dikenal cukup luas oleh masyarakat di sekitaran Desa Buduk bahkan luar daerah.

Ukiran yang dibuat dalam UMKM ini memiliki ciri khas tersendiri untuk menarik pelanggan dan dapat dipercaya dalam pembuatannya. Namun, dalam pemasaran UMKM belum memanfaatkan media digital.

“Dimana pemilik UMKM ini tidak melakukan pemasaran dengan mengikuti era sekarang yang sudah berkembang dengan pesat di media digital,” ungkap dosen yang sekaligus Sekprodi FH Unmas Denpasar.

Berkenaan dengan masalah tersebut, tim kegiatan berwirausaha I Made Eno Kusuma, Ida ayu Made Putri Ardian dan Ni Nyoman Rerod berusaha mencarikan solusi yang sesuai untuk usaha tersebut.

I Made Eno Kusuma selaku penaggung jawab dari program kerja Pengembangan dan Digitalisasi UMKM mengatakan, dari kegiatan observasi yang kami lakukan, kami menemukan beberapa sektor UMKM yang minim kompetitor serupa namun memiliki peluang pasar tersendiri, salah satunya yaitu usaha ukiran bali.

Usaha ini tentunya memiliki sektor pasarnya tersendiri namun bermasalah terhadap teknik pemasaran yang bersifat konvensional atau kuno.

“Oleh sebab itu saya dan tim merancang sebuah sistem pemasaran berupa website yang mampu menjadi pintu awal masuknya UMKM ini ke pasar digital,” ujarnya dalam pengajuan program kerja.

Fokus utama program kerja ini yaitu membantu UMKM ukiran bali (Bagas Ukir) untuk masuk ke sektor pasar digital , dengan 3 spesifikasi utama yaitu Pembuatan Foto Produk oleh Ni Nyoman Rerod, Pembuatan Video Promosi oleh Ida Ayu Made Putri Ardian dan pembuatan Website oleh I Made Eno Kusuma.

Pemilihan media website sebagai media utama dalam promosi digital didasari oleh jenis usaha ukiran yang sifatnya usaha produksi yang menghasilkan produk dengan ukuran yang cukup besar.

Selain itu media website juga dinilai lebih cocok dengan sistem penjualan UMKM ini yaitu made to order, dan tentunya lebih hemat dalam biaya oprasionalnya.

“Menurut kami program kerja ini tentunya memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri bagi kami, selain proses yang cukup panjang dalam pengadaan prokernya, pembuatan website juga merupakan tantangan besar bagi kami yang merupakan Mahasiswa Manajemen,” ujar Ida Ayu Made Putri Ardian.

Dengan membuatkan website sebagai media promosi terhadap UMKM Bagas Ukir, Unmas Denpasar berharap dapat membantu pengembangan UMKM dan mampu meningkatkan value usaha.

“Diharapkan pemasaran melalui media website ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya dalam masuk ke sektor pasar digital,” pungkasnya.***