Batu, Porosinformatif| Sebanyak 20 seniman Jawa Timur dalam rangka Agustusan Seni Rupa menggelar pameran seni rupa bertajuk Merdeka Lebih Dalam. Pameran bertempat di Pethak Art Space, Jl. Diponegoro No. 45 Junrejo, Batu dan berlangsung mulai tanggal 20 sampai 27 Agustus 2023.
Kegiatan pameran seni rupa diinisiasi oleh Studio Dinding Luar (SDL) bekerja sama dengan Pethak Art Space dengan mengundang para seniman yang memiliki latar belakang juang berkarya seni.
Kharisma Nanda Zenmira selaku penulis dalam pengantar pameran menjelaskan “Merdeka Lebih Dalam” dimaknai sebagai merdeka dalam diri, dalam berpikir, dalam berkarya, dalam bertindak, bersuara, bernafas, mempersuasi hal baik, dan seterusnya yang sesuai dengan nilai-nilai, tujuan, dan cita-cita.
Dirinya menjelaskan secara filosofis, merdeka dapat mencerminkan kebebasan dalam pikiran, yaitu kemampuan seseorang untuk memikirkan, menggali, dan mempertanyakan ide-ide, keyakinan, dan nilai-nilai yang ada.
“Hal ini melibatkan kemampuan untuk berpikir kritis, mandiri, dan berdialektika dengan pemikiran atau opini orang lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu, menurutnya merdeka berkarya secara pribadi adalah kebebasan individu untuk mengambil tanggung jawab atas hidup mereka sendiri, mengikuti minat dan hasrat mereka, serta berusaha untuk mencapai kepuasan dan pencapaian dalam mengaktualisasi gagasan kreatifnya.
“Sehingga para seniman dapat ikut berperan dalam mengembangkan kebudayaan peradaban manusia dan pergerakan seni di lingkungannya,” katanya menambahkan.
Dadang Rukmana selaku Direktur Studio Dinding Luar (SDL) mengatakan, kegiatan pameran “Merdeka Lebih Dalam” menghimpun, menampung karya para seniman dengan capaian-capaian artistiknya dan materinya.
Dan bersama-sama melihat kemerdekaan tidak secara harfiah dan fisik tetapi lebih kedalam diri berupa suasana kemerdekaan jiwa lebih dalam dan bening.
“Pameran Merdeka Lebih Dalam di Pethak Art Space merupakan ajang pertemuan para perupa dan diikuti oleh berbagai seniman dari berbagai kota di Jawa Timur di antaranya seniman dari Surabaya, Tuban, Tulungagung, Pasuruan, Malang, dan Mojokerto. Dalam pameran ini ada berbagai genre dan aliran lukisan antara lain realis, abstrak, karya konseptual, pop suryalisme, dan dekoratif,” jelasnya, Kamis (24/8/2023).
Para seniman itu antara lain Antoe Budiono, Anwar, Chairul Satria, Dadang Rukmana, Dhanoe, Djoeari Soebardjo, Fajar Junaedi, Happy Wahyu Firdaus, Hendung, Imam Sucahyo, Jopram, Joni Ramlan, Masari Arifin, Mufi Mubaroh, M.Medik, Putri Setyowati, Rifai Prasasti, Wibi Wardhani, Wahyu Nugroho, dan Yoyok Siswoyo.
Dadang menambahkan, pameran Merdeka Lebih Dalam seluruh karyanya tidak diberi judul identitas karya seperti pameran pada umumnya. Sebab selain menggelar karyanya para seniman, pameran Merdeka Lebih Dalam, berkeinginan memperkenalkan profil para senimannya pada masyarakat lewat barkot yang disediakan pada caption profil seniman. Dengan membuka barkot audien dapat langsung mengetahui karyanya, profilnya dan rekam jejak berkeseniannya.
“Harapan kami di waktu mendatang aktifitas pameran semacam ini tidak berhenti sebagai kegiatan insidental. Kegiatan pameran tanpa perencanaan, orientasi, proyeksi baik jangka pendek dan jangka panjang. Tetapi menjadi kegiatan yang berkala, kontinyuitas dan terarah sehingga bisa mengukur progresi seniman dan capaian-capaian yang diraihnya,” imbuhnya.
Ariani pengunjung yang merupakan mahasiswi UB asal Pasuruan mengatakan, untuk mengapresiasi karya-karya seniman dari berbagai kota dengan latar sosial yang beragam, sekaligus melihat perjalanan kreatifnya dan capaian teknis, estetik, serta content para senimannya.
Dalam kesannya Ariani menuturkan, sangat senang dengan karya-karya yang dipamerkan terutama capaian artistiknya, serta keberagaman corak dan genre yang memberikan pencerahan.
Selain itu model display yang bisa berbicara mencapai unsur artistik dengan pencahayaan yang bagus, proporsional, serta ditunjang keberadaan Gedung Pethak Art Space yang representasional untuk menggelar pameran menjadikan pameran layak saji.***