Satu-satunya Jurusan Analis Kesehatan di Malang, Lulusan SMK Madani Banyak Diminati Perusahaan

Editor : Totok Waluyo | Reportase : Buang Supeno

Malang, Porosinformatif – Lulusan Jurusan Analis Kesehatan (Teknologi Laboratorium Medik) SMK Madani Turen Kabupaten Malang banyak diminati perusahaan medis.

Satu-satunya sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dengan jurusan yang fokus pada Teknologi Laboratorium Medik ini, setiap tahunnya sebelum menyatakan kelulusan, siswanya sudah banyak ditunggu perusahaan medis agar bisa bergabung dan bekerja di tempatnya.

Kepala Sekolah SMK Madani Turen Drs. H M. Abdul Hamid menjelaskan, meski wisuda (kelulusan) masih pada bulan Juni nanti, perusahaan medis sudah banyak yang menunggu untuk mempekerjakan lulusan dari sekolah kami.

“Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan dari perusahaan medis atau klinik kesehatan untuk mengirimkan lulusan terbaik kami,” tegas Abdul Hamid bersemangat.

Abdul Hamid mengungkapkan SMK Madani di Desa Jeru Kecamatan Turen Kabupaten Malang, berdiri tahun 2012 dengan dua program keahlian atau jurusan yakni Keperawatan dan Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan).

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja, saat ini sudah meluluskan siswa sekitar 115 orang.

“Rata-rata mereka sudah bekerja bahkan ada yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tukasnya.

Yang membedakan dengan pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA) dan SMK lainnya di Indonesia, di SMK Madani diajarkan materi “akhlak atau budi pekerti”.

Menurut Abdul Manan, pengajar pelajaran akhlak atau budi pekerti, materi ini sangat penting karena mengajarkan bagaimana bertata krama yang santun, baik berkata maupun bertingkah laku. Apalagi lulusan SMK Madani nantinya harus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Inilah yang membedakan SMK Madani dengan sekolah menengah atas lainnya, disini siswa diajarkan pelajaran akhlak atau budi pekerti. Agar mereka keluar dari sekolah memiliki sikap, perilaku serta tutur kata yang baik dan sopan santun,” tandas Abdul Manan yang mengajar sejak sekolah ini berdiri.

SMK Madani juga mengembangkan program kemitraan kerja yaitu dengan melibatkan sekolah yang berbasis medik seperti STikes Widya Cipta Husada, STikes Maharani, Poltekes RS. Dr.Soepraoen Malang, Insan Medika Home Care Yogjakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang serta Puskesmas Wilayah Malang.

Kepala SMK Madani, H M. Abdul Hamid menyebutkan siswa yang belajar di sekolahnya merata dari wilayah yang ada di Kabupaten Malang.

“Rata-rata dari kalangan ekonomi menengah kebawah,” jelasnya.

Oleh karena itu pihaknya membebaskan uang gedung dan memberikan bea siswa serta asrama siswa. Biaya pendidikan sangat murah dibandingkan dengan sekolah kejuruan lainnya di Malang.

“Memang tujuan kami mendirikan sekolah ini bagaimana bisa membantu pendidikan dengan keahlian tertentu kepada masyarakat pedesaan yang tidak mampu, sehingga mereka bisa mandiri dan bekerja pada perusahaan, puskesmas atau klinik yang pada akhirnya ekonomi mereka bisa terangkat,” tambah Abdul Hamid.

Berkat prestasinya, SMK Madani mendapatkan bantuan gedung sekolah Lantai dua dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.(*)