Kompetenkan 10 Ribu Perias Khas Budaya bali, Founder LKP Agung Terima Award Ini

Denpasar, Porosinformatif| Founder atau pendiri Lembaga Kursus dan Pelatihan Salon Agung Dr. Dra. A. A. Ayu Ketut Agung, M.M. menerima penghargaan (award) kategori “Indonesian Women Inspiring Award” sebagai “Tokoh Perempuan dari Provinsi Bali yang telah turut Melestarikan Busana, Tata Rias, dan Budaya Bali ke Mancanegara”.

Kegiatan pemberian penghargaan kepada sejumlah Tokoh Indonesia tahun 2021-2022 oleh Yayasan Penghargaan Indonesia ini merupakan apresiasi yayasan atas jasa para tokoh tersebut.

Kepada awak media yang hadir pada malam anugerah di Denpasar, Minggu (30/10/2022), Founder Salon Agung Dr. Dra. A. A. Ayu Ketut Agung, M.M. mengatakan, penghargaan yang diterimanya kali ini, bukanlah tujuan utamanya.

Dirinya menyebut, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

“Bagaimanapun juga ilmu itu harus ditularkan kepada generasi berikutnya, jika tidak, maka ilmu yang ada pada diri kita tidak ada artinya,” tutur Ayu Ketut Agung yang pada malam itu terlihat sangat anggun nan bijaksana oleh balutan kebaya hijaunya.

Tidak hanya itu, melalui keahlian meriasnya, LKP Agung juga berperan serta membantu Persatuan Wartawan Indonesia merias beberapa delegasi wanita yang tergabung dalam ajang General Assembly Confederation of Asean Journalist (CAJ) ke-20 di Bali pada tanggal 13-15 Oktober 2022 serta meminjamkan pakaian adat Bali untuk dikenakan staff PWI Pusat sebagai penerima tamu.

Sebagaimana dikutip dari Majalah berjudul “Tata Rias Pengantin Bali” yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020 menyatakan, 350 penghargaan sudah ditorehkannya pada tahun 2020 saat itu.

Sebagai perias Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono setiap kali membuka Pesta Kesenian Bali, Ayu Ketut Agung juga kerap diminta merias Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan para istri Menteri Kabinet Kerja dan Indonesia Maju dalam perhelatan negara yang diadakan di Bali.

Ayu Ketut Agung yang pensiunan PNS ini (banyak orang yang tidak tahu) memulai karier di bidang tata rias pada tahun 1979.

“Itupun tidak disetujui oleh bapak saya. Karena saya waktu itu masih duduk di Sekolah Pendidikan Guru (SPG),” kenangnya.

Namun, sosok seorang nenek yang percaya akan kualitas cucunya di bidang rias, Ayu Ketut Agung remaja ini didukung saat dirinya mengikuti kursus rias saat itu.

Dasar pengalaman hidup itulah, sekarang dirinya banyak sekali memberikan bea siswa terhadap kaum perempuan yang ingin belajar rias namun terkendala biaya.

“Sampai saat ini, siswa saya sudah 10.800 an orang, belum termasuk yang mendapat bea siswa,” ungkapnya saat ditemui di LKP Agung Jalan Anggrek 12, Denpasar, Sabtu (29/10/2022) malam.

Tampak di rak kaca, berjajar sejumlah penghargaan yang diterimanya hingga sekarang.

“Ayo bagi para wanita yang ingin memberdayakan dirinya secara mandiri, silahkan ke LKP Agung untuk belajar bersama. Bagaimanapun juga ini adalah tugas kita untuk menjaga warisan budaya,” katanya.***