Mobula 8 Hadir Atasi Sampah Laut Bali

Denpasar, Porosinformatif| Sampah plastik menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan di Bali. Banyak temuan sampah terutama sampah plastik yang tidak dapat terurai mencemarkan lingkungan dilaut.

Hal ini disampaikan perwakilan Sea-Cleaners Ketut Sudarwata kepada awak media yang hadir dalam konfrensi pers di Pelabuhan Benoa, Senin (20/3/2023).

Oleh karenanya, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya Kapal Mobula 8 di Pulau Bali dalam mengatasi permasalahan sampah laut, khususnya plastik.

Mobula sendiri merupakan kapal pembersih sampah yang akan bergerak mengambil sampah plastik yang ada di laut.

Dalam 1 hari kapal ini bisa mengangkut 8 sampai 10 kubik sampah plastik yang sudah menjadi mikroplastik di laut.

“Untuk pengoperasian ini, Mobula 8 mengajak Fakultas Udayana untuk bekerjasama melakukan riset. Dengan menurunkan drifter yaitu alat yang akan mengikuti arah arus sampah,” ujarnya.

Ada 3 titik yang akan diturunkan drifter yakni Sungai Ayung, Bajra dan daerah Buleleng.

“Sebagai orang Bali saya sangat senang laut kami bisa bersih seperti ajaran Tri Hita Karana. Dengan Mobula 8 ini kita bisa berkontribusi dengan lingkungan kita khususnya laut. Karena tahun 2045 kalau kita tidak melakukan tindakan hari ini dikhawatirkan jumlah sampah plasik di laut akan sama dengan jumlah ikan yang ada di laut,” tuturnya menerangkan.

Adapun disinggung adanya komunitas Sea-cleaners, Ketut menyampaikan ada 4 pilar misi yang diembannya, yaitu: mengambil sampah di laut, sircular ekonomi yakni sampah yang sudah diambil tidak langsung dibuang ke TPA melainkan berkolaborasi dengan komunitas lokal.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga melakukan penelitian dengan menurunkan drifter (sesuatu yang ada signal), dan yang terakhir mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke laut.*