Penuhi Tugas KKN Tematik, Ni Putu Evi Wulandari Mahasiswa Fakultas Hukum Unmas Denpasar beri Konseling terhadap Pelaku UMKM

Denpasar, Porosinformatif| Ni Putu Evi Wulandari mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar memberikan konseling terhadap pelaku UMKM di bidang kesehatan.

Dikatakannya, upaya ini adalah untuk pemenuhan tugas dari kuliah kerja nyata (KKN) Tematik dan juga implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 1 Maret 2023 hingga 15 April 2023 bertempat di Apotek Soya di Jalan tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar Selatan, Bali.

Kepada Porosinformatif, Evi menyampaikan, kegiatan berwirausaha adalah tema yang saya ambil pada KKN kali ini.

“Tujuan utamanya adalah bisa meningkatkan omzet apotek,” ujarnya, Selasa (11/4/2023).

Lebih lanjut Evi merinci, awal kegiatan di mulai dari perencanaan yang diisi pemberian konseling mengenai cara pembuatan master obat, cara berjualan di e-commerce serta pemilihan design banner Apotek Soya.

Selanjutnya, di tahap pelaksanaan, pelaku UMKM diajak untuk mencari foto obat produk, deskripsi produk, harga produk serta membuat banner.

“Pada tahap akhir, kami melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk melihat perkembangan pemasaran produk di e-commerce tersebut serta memasang banner yang di pasang di depan Apotek Soya,” tuturnya.

Evi yang dalam tugasnya kali ini, diampu oleh dosen pembimbing yaitu Ni Luh Gede Yogi Arthani, S.H., M.H. dan diikuti oleh dua Asisten Apoteker Ni Wayan Nadia Vrinda Devi dan I Wayan Angga Ahlyantara.

Adapun kesimpulannya, Evi menyebut, selama program pengabdian kepada masyarakat di Lingkungan Apotek Soya Kecamatan Denpasar Selatan, di mana kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat melatih mahasiswa untuk mengetahui dan peduli akan lingkungan masyarakat serta dapat mengetahui akan permasalahan apa saja yang dialami oleh para pelaku UMKM yang berada di Apotek Soya.

“Pemasaran secara digital merupakan peluang yang dapat maraih keuntungan usaha yang maksimal,” tuturnya.

“Sosial media menjadi sarana penunjang yang efektif untuk menaikkan angka penjualan produk UMKM dan dapat menjangkau target pasar yang lebih luas lagi dan pentingnya pembuatan nama seperti banner untuk UMKM agar lebih dikenal oleh masyarakat,” pungkas Evi.***